Berita

ISTANA TERBAKAR

@TrioMacan2000: SBY Harus Stop Zalimi Anas Urbaningrum

SABTU, 23 MARET 2013 | 00:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kebakaran di kompleks Istana Negara, Kamis sore kemarin (21/3), dapat dipandang sebagai teguran Tuhan kepada Presiden SBY yang selama ini terlihat lebih memperhatikan urusan pribadi, keluarga dan Partai Demokrat yang didirikannya.

SBY diminta menghentikan kezaliman selama ini, termasuk kepada Anas Urbaningrum.

Melalui teguran ini, Tuhan kelihatannya hendak mengingatkan kembali bahwa nasib rakyat banyak adalah amanah dan tanggung jawab yang harus diemban SBY sebagai presiden.


Hal ini dibicarakan pengelola akun Twitter anonim @triomacan2000 dalam kicauannya Jumat pagi (22/3). Akun Twitter yang satu ini adalah atu di antara yang paling populer di jagad maya Indonesia. Di jaman di mana setiap orang memiliki akses yang luar biasa besar pada piranti komunikasi dan memiliki kemampuan menciptakan informasi sendiri, komentar-komentar dari akun anonim tentu tak mudah untuk dihindarkan.

Terkadang akun anonim memang membuat panas telinga. Tetapi tak jarang apa yang disampaikannya, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai umum, terasa ada benarnya.

"Jika ada fenomena ketidakharmonisan alam, pasti itu dalam rangka memberi petunjuk tentang adanya sesuatu yang “salah” dalam diri manusia," begitu antara lain kicauannya mengenai peristiwa kebakaran di lantai itu Gedung Sekretariat Negara.

Untuk mengahadapi kejadian-kejadian yang memperlihatkan ketidakharmonisan alam ini bisa saja pihak Istana menggelar ruwatan atau prosesi sakral lainnya.

Tetapi, si pengelola TM2000 mengingatkan, yang paling penting adalah teguran ini harus disikapi dengan bijaksana oleh SBY dan keluarganya. Presiden SBY dan keluarga disarankan mengntrospeksi diri, menyadari kesalahan, memohon ampunan, dan bertobat.

"SBY dan keluarga harus segera betobat dan berubah. Hentikan kezaliman selama ini kepada rakyat, Anas Urbaningrum dan pihak-pihak lain," tulisnya lagi sambil menambahkan Tuhan akan memberikan teguran yang lebih keras bila menolak berubah. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya