Berita

saan mustopa/ist

Politik

Saan Mustopa: Jangan Orang Yang Disadap, KPK Tidak

JUMAT, 22 MARET 2013 | 15:26 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sebagai lembaga superbody, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki kewenangan penyadapan sebaiknya juga harus diawasi.

"KPK itu lembaga yang superbody diberi kewenangan luar biasa oleh UU, tentu perlu ada yang mengawasi. Ada pengawas etik dan pengawas internal, supaya tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan," kata anggota Komisi III DPR Saan Mustopa kepada wartawan di gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (22/3).

KPK juga harus disadap juga?



"Iya dong. Jangan orang yang disadap dia enggak," jawab Saan.

Kalau KPK merasa keberatan soal penyadapan yang akan dibahas dalam revisi RUU KUHAP dan KUHP, Saan menyarankan disampaikan langsung kepada Komisi III.

"KPK keberatannya dimana aja? Nanti KPK bisa berikan masukannya keberatan dimana, di materi mana saja? Jadi tidak perlu draft itu ditarik kembali oleh pemerintah. KPK tinggal beri masukan saja, simpel saja. KPK berikan keberatannya disertai dengan argumennya," ungkap Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini.

Namun demikian, Saan mengakui salah satu yang menjadi kunci kesuksesan KPK adalah soal penyadapan.

"Harus izin dulu kalau mau sadap, nanti orang yang disadapnya keburu ganti nomor. Tapi ada hal-hal yang harus disampaikan KPK ke pengadilan, ada juga yang enggak," pungkasnya.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya