Berita

sby/ist

Politik

SBY Tuduh Adik Iparnya Kudeta?

KAMIS, 21 MARET 2013 | 16:29 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Isu kudeta yang disampaikan Presiden SBY hanya pepesan kosong. Isu kudeta hanya membodohi rakyat karena tidak benar alias bohong.

"Pernyataan presiden SBY tentang rencana kudeta terhadap pemerintahannya sangat bertolak belakang dengan kesantunan berpolitik yang selama ini sering diucapkannya," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, Kamis (21/3).

Repdem merupakan organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.


Menurut Masinton, isu kudeta yang disampaikan SBY hanya berdasarkan asumsi dan kecurigaan yang tidak bersumber pada data, fakta dan informasi yang akurat. Hingga saat ini belum ada pergerakan kelompok bersenjata di Indonesia yang bersiap-siap  melakukan perebutan kekuasaan melalui kudeta.

"Kritikan dan aksi-aksi protes massa yang menggunakan spanduk dan poster-poster jelas bukan gerakan kudeta. Kelompok bersenjata di Indonesia adalah TNI dan Polri. Dalam sejarah perebutan kekuasaan di Indonesia tahun 1965-1967, kelompok yang melakukan kudeta terhadap kekuasaan presiden Soekarno justru berasal dari kelompok TNI AD yang saat itu dipimpin oleh Jenderal Soeharto," jelas Masinton.

Saat ini TNI AD dipimpin oleh Jenderal Pramono Edhi Wibowo yang tidak lain adalah adik ipar SBY. Jadi kata dia, apakah isu kudeta yang disampaikan SBY dituduhkan kepada adik iparnya sendiri?

"Isu kudeta yang disampaikan SBY adalah spekulasi politik yang menyasar ke dalam tubuh kekuasaannya sendiri. Nampaknya SBY telah kehilangan pengaruh dan sudah tidak percaya kepada orang-orang terdekatnya bahkan terhadap saudaranya sendiri," demikian Masinton. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya