Berita

Politik

Lagi, Gerindra Protes Pemutarbalikan Fakta oleh Istana

Budaya Pejabat ABS Ancam Keutuhan Bangsa
RABU, 20 MARET 2013 | 13:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kembali mengecam keras pernyataan Jurubicara kepresidenan Heru Lelono mengenai pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, 11 Maret lalu.

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan pernyataan Heru Lelono memberi kesan kental dengan pencitraan pribadi dan budaya kerja ABS alias Asal Bapak Senang.

"Dengan segala hormat kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saya menyatakan keprihatinan dan protes keras atas upaya-upaya pemutarbalikkan fakta oleh Heru Lelono, mengenai kehadiran Prabowo memenuhi undangan Presiden ke istana 11 Maret 2013," ujar Hashim dalam keterangannya, Rabu (20/3).


Keprihatinan ini menjadi semakin mendalam karena informasi tidak benar itu datang dari seorang pejabat sekelas Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Informasi. Hashim menjelaskan undangan pertemuan itu bertujuan membahas berbagai permasalahan bangsa dan solusinya dibidang ekonomi, politik dan hukum.

"Saya yakin budaya ABS  bukan  arahan bapak Presiden. Sikap ABS bisa membawa bangsa kita ke pintu kehancuran ke segala bidang," tegasnya.

Ia berharap kinerja seluruh pejabat publik menunjukan sikap keterbukaan, kejujuran, gotong-royong dan mengutamakan rakyat diatas kepentingan pribadi maupun kelompok. Menurutnya, dalam situasi bangsa dan negara Indonesia  yang menghadapi masalah di berbagai bidang sudah selayaknya semua komponen menjadi satu dan saling mendukung serta menguatkan dalam mencari dan menyelesaikan masalah bangsa.

"Saya mengimbau semua pihak agar tetap waspada dan menjauhkan bangsa ini dari kebiasaan melakukan cara-cara yang tidak bermoral dan suka memutar-balikan fakta demi pencitraan," tegasnya kembali.

Protes keras juga pernah dilayangkan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.  Fadli tegas memastikan pernyataan staf khusus Presiden, Heru Lelono, tidak benar. "Pertemuan di Istana Negara atas undangan  dari Presiden SBY melalui Mensesneg Sudi Silalahi, bukan inisiatif pak Prabowo," ujarnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya