Berita

yulianis/ist

Politik

Dolar Ibas Harus Jadi Prioritas Penyidikan KPK

SENIN, 18 MARET 2013 | 20:04 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Posisi Yulianis dalam korupsi yang melibatkan Permai Group sangat penting. Terbaru, perempuan paruh baya yang selalu tampil ke publik bercadar itu mengungkap Sekjen Partai Demokrat yang juga bungus Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, menerima 200 ribu dolar AS dari Permai Group.

"Sebagai wakil direktur keuangan di Permai Group, keterangan Yulianis sangat penting. Dia memiliki catatan siapa saja penerima uang. Dari sisi profil, tidak aneh dia yang mengungkap nama Edhie Baskoro," ujar peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (PUKAT) UGM, Oce Madril, ketika diwawancara salah satu stasiun televisi nasional, Senin malam (18/3).

Oce mengatakan, selama ini kesaksian Yulianis sangat membantu KPK dalam melakukan penyelidikan maupun penyidikan kasus korupsi terkait proyek pemerintah yang dikerjakan Permai Group. Keterlibatan Nazaruddin dalam proyek Wisma Atlet dan keterlibatan Andi Mallarangeng dalam Hambalang diungkap oleh dia. Oce mengaku tidak heran bila kini Yulianis mengungkap aliran dana "haram" yang masuk ke kantong Ibas. Sejak awal korupsi di Permai Group melibatkan pengurus inti Partai Demokrat.


"Untuk itu kita patut mendorong KPK menuntaskan kasus ini, dan tidak berhenti sampai pada orang-orang yang saat ini jadi tersangka," kata Oce.

Di lain pihak, kata Oce lagi, KPK perlu menjadikan kasus dugaan penerimaan uang oleh Ibas Yudhoyono sebagai prioritas penyelidikan.

"Dia merupakan penyelenggara negara yang juga pengurus inti partai politik. Permainan atau perdagangan pengaruh dari Ibas harus menerjadi prioritas KPK dalam mengungkap aliran dana dari Permai Group," demikian Oce.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya