Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Toto Riyanto berpeluang besar terpilih menjadi ketua umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) mendatang.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli menilai, peluang Toto menjadi pengganti Anas Urbaningrum salah satunya lantaran dia tidak merangkap jabatan politik. Hal ini telah sesuai dengan aturan internal partai.
"Kalau sekarang lebih netral Toto Riyanto. Dia tidak jabat apa-apa dan dia sering komunikasi di daerah-daerah," katanya di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (18/3).
Dia menjelaskan, nama-nama kader yang belakangan disebut akan diusung sebagai calon ketua umum sulit untuk terpilih meskipun dianggap layak. Seperti Anggota Dewan Pembina Marzuki Alie yang masih menjabat sebagai Ketua DPR RI atau Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono yang sudah berkomitmen untuk tetap menjadi sekjen hingga 2015 mendatang. Juga nama kader Partai Demokrat lain seperti Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, serta Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan.
"Kalau Toto kan tidak menjabat apa-apa, dan dia selama ini yang sering komunikasi dengan Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan serta daerah. Saya bilang cocok saja. Ini patokannya sampai 2015, setelah itu kita cari tokoh," jelas Melani.
Dia juga berharap pemilihan ketua umum baru dapat dilaksanakan dengan mekanisme aklamasi atau penunjukan secara langsung. Namun demikian, semua nama calon ketua umum diserahkan kepada majelis tinggi partai untuk diverifikasi.
[dem]