Berita

Erik Satrya Wardhana

Politik

Dirugikan LSI, Hanura Suruh Lembaga Survei Pulihkan Kredibiltas

SENIN, 18 MARET 2013 | 13:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merasa dirugikan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang didirikan Denny JA, yang menempatkan Hanura berada di posisi juru kunci bila Pemilu diadakan saat survei dilakukan.

"Kalau dirugikan, iya. Kami diopinikan posisi bawah," ujar Ketua DPP Partai Hanura, Erik Satrya Wardhana, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (18/3).

Menurut Erik, hasil survei internal yang dilakukan partainya berbeda jauh dari rilis LSI kemarin, yang menempatkan Hanura di nomor urut terakhir dengan perolehan suara cuma 2,6 persen.


"Berapa jumlahnya dan berapa bedanya tidak bisa dibeberkan. Itu hanya konsumsi internal dan itu pegangan kita," ungkap Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

Sambung Erik, lembaga survei saat ini sudah tidak punya kredibilitas. Banyak hasil survei yang berbeda dari kenyataan.

"Survei di Pilgub-pilgub berantakan, di Pilgub DKI, Jabar dan Sumut berantakan semua," bebernya.

Namun demikian, Erik tidak mau menuduh bahwa lembaga survei sekarang sudah menjadi pesanan. Ia hanya berharap, lembaga survei ke depan harus menjunjung tinggi nilai-nilai keilmiahan dan objektivitas.

"Saya ingin menyampaikan kepada lemba survei, sampaikan fakta, perbaiki kredibilitas agar masyarakat percaya, jangan menjadi komoditas dan alat politik," jelasnya.

Kalau seperti ini terus, apakah Hanura merasa terancam?


"Masyarakat sudah cerdas, sudah tidak terpengaruh lagi," jawabnya singkat. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya