Berita

Penyerangan Kantor Tempo Tidak Terkait Pemberitaan

SABTU, 16 MARET 2013 | 01:06 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Penyerangan kantor harian Tempo tidak berkaitan dengan pemberitaan yang dilansir koran itu. Disebutkan bahwa jumlah massa yang mendatangi kantor itu pada Jumat malam (22/3) sekitar 20 orang. Namun dari jumlah itu sekitar delapan orang yang aktif melakukan penyerangan.

"Ada yang bawa parang, samurai dan kayu," ujar salah seorang jurnalis Tempo, Abdul Manan, menjelaskan peristiwa itu di milis Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Selain kerusakan di daerah lobi, sambungnya, tiga sepeda motor juga rusak, dan dua orang petugas keamanan terluka.


"Sepertinya tidak terkait berita," kata Abdul Manan lagi.

Sebelumnya, seperti diberitakan di laman harian itu, salah seorang saksi mata yang bernama Mahardika mengatakan, kejadian berawal saat ia dan teman-temannya yang sedang asyik ngobrol dikagetkan oleh lemparan dari arah pemukiman warga di belakang kantor Tempo.

"Kelihatannya mereka anak-anak tanggung yang lagi mabuk," ujar Mahardika.


 Awak Tempo tidak dapat menerima hal itu dan menanyakan mengapa kantor mereka dilempar.

Sempat terjadi perang mulut, sampai awak Tempo membubarkan diri.

Tetapi ternyata kelompok "anak kampung sini" atau ankamsi itu masih belum puas. Mereka melompati pagar dan mencari awak Tempo yang sempat adu mulut dengan mereka.

Nah, karena tidak ketemu dengan yang dicari, akhirnya mereka marah dan merusak lobi kantor Tempo. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya