Berita

presiden sby/ist

KRISIS SBY

AM: Tak Ada Alasan Mempertahankan SBY di Istana

KAMIS, 14 MARET 2013 | 21:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Adhi Massardi dan Jenderal (purn) Luhut Panjaitan pernah sama-sama membantu Presiden Abdurrahman Wahid. Adhie dipercaya sebagai jurubicara presiden, sementara Luhut yang sebelumnya adalah Dubes RI di Singapura dipercaya Gus Dur menempati pos menteri perdagangan.

Adhie membela Gus Dur habis-habisan ketika Gus Dur "dikerjai" oleh kelompok yang tidak menyukai dirinya duduk sebagai presiden. Begitu juga dengan Luhut. Ia pun membela Gus Dur ketika dikuyo-kuyo. Luhut disebutkan siap menghadapi kelompok yang ingin menjungkalkan Gus Dur di malam penyusunan dekrit Juli 2001.

Hubungan Adhie Massardi dan Luhut Panjaitan selama ini diketahui baik-baik saja. Namun belakangan keduanya mulai berseberangan pendapat berkaitan dengan posisi Presiden SBY.


Luhut yang hadir memenuhi undangan SBY kemarin malam mengatakan tidak ada alasan menjungkalkan SBY di tengah jalan. SBY yang juga pernah menjadi pembantu Gus Dur, sebutnya, memiliki succes story.

Di sisi lain, Adhie Massardi mempertanyakan pandangan seperti ini.

Dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu (Kamis malam, 14/3) sulit untuk menemukan alasan mengapa tidak menjatuhkan SBY sebelum 2014.

"Kalau dibilang tidak ada alasan untuk menjatuhkan SBY, saya akan berkata sebaliknya. Justru yang tidak ada itu adalah alasan untuk mempertahankan SBY," ujar Adhie. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya