Berita

sby/ist

Politik

Pemihakan SBY pada Petani Cuma Pencitraan!

KAMIS, 14 MARET 2013 | 15:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden SBY berkomitmen untuk melindungi petani Indonesia. Presiden SBY mengatakan, setiap negara memiliki keberpihakan kepada para petani, sekalipun meluasnya kampanye anti-proteksi. Hal ini dikemukakan Presiden SBY saat kunjungan kenegaraan di Budaphest beberapa hari lalu.

Pengamat kebijakan publik Pusat Studi Kretek Indonesia (Puskindo), Zamhuri mengatakan, komitmen presiden SBY melindungi petani hanya pencitraan semata di dunia internasional. Presiden SBY dinilai hanya memanfaatkan petani untuk kepentingan sesaat. Kebijakan pemihakan Presiden pada petani hanya dinyatakan dalam bentuk verbal berupa ucapan, tidak diwujudkan dalam tindakan.

"Apa yang dinyatakan Presiden dalam kenyataan sangat bertentangan dengan kenyataan ketidakberpihakan Presiden pada para petani tembakau dengan menerbitkan PP No 109/2012," kata dia dalam keterangan pers, Kamis (14/3).


Dalam PP tersebut, ungkap Zamhuri, presiden sama sekali tidak memberikan perlindungan para petani tembakau Indonesia. Presiden lebih memberikan jalan lampang bagi produk pertanian tembakau dan hasil industri tembakau asing daripada petani tembakau Indonesia dan industri kretek nasional. Presiden membiarkan petani dan industri hasil tembakau nasional menuju masa sulit karena regulasi yang diterbitkan dalam PP No. 109 Tahun 2012 berada dalam kondisi terdesak justru oleh regulasi yang dibuat Presiden.

"Petani tembakau dan industri hasil tembakau terdesak oleh regulasi yang dibuat oleh presiden," paparnya.

Apa yang dinyatakan presiden di Budaphest itu tidak sesuai dengan kenyataan berpihak kepada petani. "Bagaimana dengan para petani tembakau? Apa mereka tidak disebut sebagai petani?" tanya Zamhuri.

Oleh karena itu, jika benar presiden SBY peduli dengan petani maka presiden harus mencabut PP No 109/2012 atau mencabut pernyataannya bahwa presiden berpihak pada petani.

"Presiden harus mencabut PP No. 109 Tahun 2012 atau Presiden mencabut pernyataannya bahwa Presiden berpihak pada petani," tukasnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya