Berita

pramono anung/ist

Peringatan Tegas PDI Perjuangan untuk Luhut Panjaitan Cs: Jangan Menakut-nakuti!

KAMIS, 14 MARET 2013 | 10:46 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Di mata PDI Perjuangan, tidak ada yang istimewa dari pertemuan Presiden SBY dengan tujuh jenderal di Istana Negara. Sebab sebelumnya, ketujuh jenderal itu memiliki afiliasi politik dengan SBY.

"Tidak ada yang luar biasa. Jadi saya gak melihat itu sebagai langkah yang ada kaitan erat dengan apa yang kemudian katakatan dan dirumorkan, ada upaya menjatuhkan Pak SBY," kata politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung, di gedung Nusantara III DPR Senyan, Jakarta (Kamis, 14/3).

"Hari gini menjatuhkan? Apalagi ini mau pemilu, jadi sudalah. Kita siap-siap semua konsentersi masing-masing partai mempersiapkan pemilu, apalagi ini udah tahun politik," sambung Pramono.


Pernyataan terkahir Pranomo ini mengomentari pernyataan Jenderal Luhut Panjaitan yang mengatakan ada upaya dari sekelompok pihak yang mau menjatuhkan pemerintahan SBY-Boediono.

Pramono, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR, sama sekali tidak melihat indikasi atau potensi dari sekelompok orang untuk menggulingkan pemerintahan. Apalagi saat ini, pemilu menjadi proses dalam sukses kepemimpinan.

Pramono pun menilai tidak ada kepentingan politik jangka pendek dari pertemuan antara SBY dengan tujuh jenderal itu. Mantan Sekjen PDI Perjuangan ini juga menilai pertemuan itu sah-sah saja, dan biasa saja.

"Tapi jangan menakut-nakuti (dengan isu ada penggulingan pemerintah)," tegas Pram mengingatkan. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya