Berita

djoko susilo

CENTURYGATE

Tim Denny Indrayana Tutup Akses KBRI Swiss untuk Lacak Aset Century

RABU, 13 MARET 2013 | 12:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kedutaan Besar RI untuk Swiss mengaku mengalami hambatan dalam menelusuri dan menyita aset Bank Century yang dilarikan ke negara tersebut.

"Ada persoalan. Karena akses kami sudah ditutup sejak timnya Pak Denny (Denny Indrayana, Wamenkum HAM) masuk. Itu kami memang berhenti," ujar Dubes Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).

Mantan anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, sebenarnya Tim Pemburu Aset Century yang yang dipimpin Wakil Jaksa Agung Darmono sudah berjalan cukup bagus. Sayangnya, selama satu tahun ini pihaknya tidak mendapatkan akses informasi dan tidak dilibatkan dalam penelusuran aset Century yang dipimpin Denny Indrayana.


"Iya completely secara jurnalistik begitu. Bahwa kita tidak punya akses lagi. Kondisi ini sudah hampir setahun," ungkap mantan wartawan Jawa Pos ini.

Kinerja tim yang dipimpin oleh Darmono sebenarnya sudah menyempurnakan proposal MLA (Mutual Legal Assistens) untuk menuntaskan masalah hukum perdata terkait aset century yang ada di Swiss.

"Aset Century yang ada di Swiss itu sekitar 156 juta dollar atau 1,5 triliun. Sekarang ini dalam custody (pengawasan) pengadilan Zurich," terangnya.

Terkait perkembangan penelusuran aset Century di Swiss, Djoko yang mewakili KBRI mengaku tidak tahu atas perkembangan penelusuran aset tersebut.

"Yang jelas saya bisa mengatakan KBRI tidak tahu. Logikanya saya katakan KBRI mestinya tahu kalau ada urusan yang terkait ini. Bisa dikatakan sementara case closed," pungkasnya.

Selain Kedutaan RI Swiss, juga hadir dalam rapat kerja bersama Timwas Century adalahh Menteri Hukum dan HAM, Menteri Seketaris Negara, Menteri Keuangan, Jaksa Agung, Kapolri dan Konjen RI untuk Hongkong. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya