Berita

NU Tolak Kunjungan Komisi X DPR RI ke Turki

RABU, 13 MARET 2013 | 07:51 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pengurus Cabang Istimewa NU di Turki mengakui hubungan Indonesia dan Turki dalam beberapa tahun belakangan ini meningkat baik dalam konteks ekonomi maupun politik.

Namun demikian, PCI NU di negeri Ataturk itu menolak kehadiran Komisi X DPR RI yang tengah membahas RUU Pendidikan dan Kebudayaan. Penolakan itu disampaikan dalam sepucuk surat terbuka yang dialamatkan kepada Ketua DPR RI Marzuki Alie.

Selain itu, PCI NU di Turki juga meminta Presiden SBY menggunakan segala kekuasaan dan kewenangan yang dimiliki untuk menghentikan berbagai bentuk kunjungan dinas keluar negeri dari delegasi DPR RI maupun DPRD, terutama menyangkut hal-hal yang bisa diatur dan disepakati secara nasional tanpa perlu membuang waktu dan biaya ke luar negeri.


"Terkait dengan Turki sendiri, posisi strategisnya tidak dapat dikesampingkan. Ketika beberapa negara Eropa mengalami krisis terus-menerus, Turki justru dapat memperlihatkan potensi ekonominya yang sehat. Peran penting Turki di kawasan Timur Tengah khususnya juga dianggap sebagai negara yang harus diperhatikan sebagai mitra kerjasama yang baik dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat multilateral," urai Ketua Tanfidziyah, Muhammad Labib Syauqi.

Akan tetapi, sambung dia, tidak semua hal yang berkaitan dengan kemajuan Turki harus dijadikan alasan anggota DPR untuk mengadakan kunjungan luar negeri secara resmi. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya