Berita

Jokowi Harus Tindak Rumah Sakit Tolak Pasien Miskin

SENIN, 11 MARET 2013 | 18:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Penolakan pasien miskin di sejumlah rumah sakit di Jakarta terus berlanjut. Penolakan itu bahkan menimbulkan korban jiwa.

"Petugas rumah sakit ini sengaja melemahkan kebijakan Jokowi. Ada yang mencoba menghambat kebijakan KJS (Kartu Jakarta Sehat)," ungkap Ketua Umum Pemerintahan Masyarakat Jakarta Baru (PMJB) Yudi Syamhudi di Jakarta, Senin (11/3).

Menurut Yudi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo harus tegas terhadap rumah sakit yang menolak pasien miskin. Pasien miskin seharusnya mendapat prioritas karena mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Penolakan sudah menimbulkan kematian pasien di beberapa rumah sakit.


"Beberapa waktu lalu agen pemantau KJS kami yang sekaligus sebagai relawan pemulung, gagal menyelamatkan pasien di RSCM. Pasien tersebut pemulung dan meninggal dunia. Saat ini sudah dilaporkan ke komnas HAM," kata politisi PDI P itu.

Dia katakan pihak rumah sakit beralasan banyak hutang yang belum dibayar sehingga terjadi pelayanan yang lemah. "Bahkan ada petugas rumah sakit di RS Tarakan mengatakan sama saya bahwa mereka tidak menyukai Jokowi karena kebijakannya yang berpihak kepada warga miskin. Ini sangat memprihatinkan."
 
Dikatakan Yudi, para petugas tidak bisa lagi memainkan kepentingannya setelah Jokowi pemimpin Jakarta.

"Ini bahaya besar. Pak Jokowi harus serius untuk program KJS ini. Ini menyangkut janji yang harus dikonkritkan," tandasnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya