Berita

sby/ist

Politik

KONFLIK TNI-POLRI

SBY Harus Turun Tangan, Tidak Hanya Bicara dari Negeri Seberang

SABTU, 09 MARET 2013 | 17:14 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diminta turun tangan langsung soal penyerangan dan pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) Baturaja, Sumatera Selatan yang mengakibatkan sebanyak lima anggota polisi mengalami luka tusuk, 16 tahanan lepas dan pelayanan masyarakat yang terganggu.

"Tidak bisa dong Presiden hanya bicara dari seberang sana (luar negari), keluarkan intruksi dan imbauan semata. Presiden mesti turun tangan langsung menangani dan menyelesaikan masalah ini hingga ke akarnya," ujar Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani kepada wartawan di warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (9/3).

Jelas Muzani, insiden tersebut perlu segera disudahi secara hukum, siapun yang terbukti salah di pengadilan, mesti dihukum. Begitu juga Kapolda dan Pangdam harus bertemu dan berdamai.


"Tapi masalahnya, apa iya setelah terjadi perdamaian tidak ada konflik lagi. Mungkin di OKU bisa damai. Tapi tidak ada jaminan di daerah lainnya tidak terjadi peristiwa serupa," ungkap Sekjen Partai Gerindra ini.

Karenanya, yang terpenting bagaimana menyelesaikan akar permasalahan yang selama ini menjadi sumber konflik antara oknum polri dan TNI tadi.

"Kalau ini tidak diselesaikan secara komprehensif, kejadian yang sama akan terulang di tempat lain," jelas Muzani.

Namun demikian, dia masih tetap percaya kepada TNI dan Polri memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara sesuai dengan sumpah prajurit dan sapta marga.

"Karena keduanya sama-sama untuk kepentingan negara. Ke depan, egoisme sektoral dan korps yang kadang lebih tinggi dari kepentingan negara tidak boleh terjadi lagi. Negara harus ada di atas segala-galanya," tandas dia.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya