.Lazio harus menelan kekalahan dari AC Milan 0-3 (0-2) dalam laga tandang lanjutan Seri-A Italia di Stadion San Siro, kemarin dini hari WIB. Arsitek Lazio, Vladimir Petkovic, menyesalkan timnya yang harus main dengan 10 orang sejak menit 14.
Petkovic menilai pertanÂdiÂngan akan berjalan berbeda jika timnya bermain dengan 11 orang hingga akhir laga. Lazio sudah harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-14. Antonio CanÂdreva diganjar kartu merah seteÂlah melakukan pelanggaran pada Stephan El Shaarawy.
“Semua insiden memberi angin untuk Milan. Dengan 11 melawan 10 pemain tentu mereÂka lebih baik,†ujar Petkovic di Sky Sport Italia.
Meski kalah telak Petkovic teÂtap memuji dan mengapresiasi anak-anak asuhnya. MenuÂrutÂnya, apa yang dilakukan tim beÂsutannya itu sudah cukup baik. Bermain dengan 10 pemain tak melunturkan semangat Lazio yang terus melawan meski tak dapat merubah keadaan.
“Saya harus memuji tim ini, yang mencoba untuk memberi segalanya sampai akhir. Karena banyak yang mengeluh soal waÂsit, saya harap orang-orang tidak lupa tentang kami. Kami menÂcoba untuk menyerang Milan, tapi sejak menit ke-16 dan seteÂrusnya itu adalah laga yang beÂnar-benar berbeda. Itu bisa saja berbeda di babak kedua, tapi kaÂmi tidak bisa kembali ke trek,†kaÂta Petkovic.
Di menit 39 Milan akhirnya biÂsa menjebol gawang Lazio. BerÂmula dari tendangan Abate yang masih bisa diblok kiper MarÂchetti, bola mental yang berÂupaya digapai El Shaarawy jusÂtru mengarah ke Pazzini. Dengan mudah Pazzini pun merobek gaÂwang Lazio dan membuat timÂnya unggul 1-0.
Tiga menit kemudian Milan berhasil menggandakan keungÂguÂlannya. Tandukan Pazzini saat menyongsong umpan tendangan sudut bisa diselamatkan dengan gemilang oleh Marchetti. Bola yang gagal dia amankan dengan sempurna akhirnya jadi makanan empuk Boateng, yang dengan mudah menceploskannya ke dalam gawang.
Di awal babak kedua Lazio lebih dulu mengreasikan kesemÂpaÂtan saat tandukan Giuseppe BiaÂva masih melebar dari sasaÂran. Namun justru Milan lah yang mampu menambah golnya. Memanfaatkan kesalahan Stefan Radu, tendangan Pazzini dari jarak 30 meter mengubah keduÂduÂkan jadi 3-0. Bola yang diÂarahÂkan Pazzini ke sudut kanan baÂwah gawang tak kuasa digapai kiÂper Marchetti. [Harian Rakyat Merdeka]