Setelah kurang lebih satu jam mengunjungi Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin dan kampus IKJ di kompleks TIM, Jakarta Pusat, Gubernur Joko Widodo meluncur ke acara Musyawarah Besar ke-6 Bamus Betawi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Pendekatan pria asal Surakarta itu ke komunitas Betawi mulai berbuah. Ke acara yang dihadiri para tokoh adat Betawi itu, dia mengenakan pakaian adat Betawi dengan kemeja putih dan sarung kotak-kotak yang menggantung di leher.
Jokowi yang disambut dengan pencak silat dan sajian balas pantun khas Betawi, menjanjikan sebuah Peraturan Gubernur yang mengangkat budaya Betawi di tengah masyarakat Jakarta yang plural.
Pergub akan menetapkan ornamen berkarakter Betawi sebagai ciri khas kota Jakarta dan diterapkan juga oleh penduduk ibukota secara bertahap.
"Mulai Januari sudah diterapkan 68 ribu PNS menggunakan pakaian adat Betawi. Pegawai RS. Gatot Subroto sudah mengikuti," ujar Jokowi disambut meriah anggota Bamus, Sabtu (2/3).
Menurut Gubernur, sebuah peraturan siap diluncurkan lagi yang mengatur para pegawai hotel, restoran maupun bank, wajib mengenakan pakaian adat Betawi di satu hari dalam sepekan.
"Ini sudah mulai diikuti kantor-kantor lain," ungkap dia lagi.
Dalam acara tersebut pula, Joko Widodo berjanji untuk melestarikan rumah adat Betawi yang berada di Situ Babakan sebagai cagar budaya.
"Sudah dikerjakan selama 12 tahun lalu. Saya janji dua tahun ini selesai, dan anggaran sudah ada. Tahun ini sudah separuh anggaran," terang Jokowi.
[ald]