Berita

Olahraga

Jokowi Butuh Dua Tahun Menata TIM dan Menggeser PDS HB Jassin

SABTU, 02 MARET 2013 | 13:33 WIB | LAPORAN:

Revitalisasi Pusat Dokumentasi Sastra Hans Bague Jassin (PDS H.B. Jassin) dan penataan kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) menjadi rencana kerja berikutnya dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Hal tersebut diutarakan Jokowi kala mengunjungi TIM, Cikini, Jakarta Pusat. Kedatangannya sekaligus menunjukkan atensi sarjana kehutanan asal UGM itu terhadap sejarah sastra di Indonesia. Meskipun, kunjungan Jokowi cuma berlangsung 25 menit.

Jokowi datang menggunakan pakaian khas Betawi dengan kemeja putih dibalut sarung kotak-kotak merah. Di dalam gedung, Jokowi tampak terkesima dengan koleksi karya-karya sastra lama. Dia menemukan kliping koran Indonesia Raya tahun 1960 dan membacanya.


Setelah mengunjungi PDS H.B. Jassin, Jokowi kemudian meninjau kawasan kampus Institut Kesenian Jakarta.

Dalam perjalanan, mantan Walikota Solo ini mengaku telah membuat masterplan dalam penataan TIM.

"Sudah ada semua di dalam masterplan. Tidak bisa campur baur sama sepeda motor dan lainnya," ujar Jokowi di TIM, kawasan Cikini, Jakarta (Sabtu, 2/3)

Jokowi mengungkapkan sudah dianggarkan sebesar Rp 469 miliar untuk proyek revitalisasi tersebut.

"Rehabilitasi selama dua tahun ke depan. Seluruh kompleks TIM ditata untuk dua tahun ini. Tapi harus dicicil. Tahun ini Rp 157 miliar, nanti ditambah lagi, mudah-mudahan selesai tahun depan," tambah Jokowi.

Rencananya, PDS H.B. Jassin akan dipindahkan ke gedung arsip tepat di sebelahnya. Perpindahan ini diperlukan agar bisa menampung lebih banyak lagi buku-buku sasta yang menjadi koleksi. Dan hal itu juga menjadi salah satu dari cita-cita sastrawan besar kelahiran Gorontalo itu, yakni memiliki gedung sendiri.

Menurut pengelola gedung, kunjungan Jokowi di luar dugaan. Dalam hari libur seperti ini, seketika saja PDS H.B. Jassin dipenuhi pengunjung dan wartawan.

"Jokowi belum pernah ke sini, tadi dia datang melihat keadaan tempat PDS HB.Jassin, dia juga ingin tempat ini dilestarikan," terang Staf PDS H.B. Jassin, Sularto. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya