Berita

timur pradopo/ist

Jenderal Timur Pradopo Disuruh Cukur Kumis Bila Tak Sanggup Tuntaskan Sprindik Bocor

KAMIS, 28 FEBRUARI 2013 | 19:42 WIB | LAPORAN:

. Polisi dinilai sangat lambat menuntaskan kasus bocornya draf sprindik dalam kasus Hambalang yang menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka.

Karena itu, selain mendesak polisi agar cepat begerak, Presedium Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad), Haris Pertama, pun mengingatkan Kapolri Timur Pradopo. Haris mengingatkan Timur agak tidak mudah diintervensi dan mengikuti permainan Ciekas.

"Jika Kapolri tidak bisa menyelesaikan kasus ini, sebaiknya Kapolri mundur atau potong kumisnya, percuma berkumis lebat, jika lamban dan tidak tegas," tegas Haris beberapa saat lalu (Kamis, 28/2).


Bahkan Haris mendengar akan ada isu bahwa dengan kasus ini akan mengorbankan para sekretaris atau staf para komisoner KPK, untuk dijadikan tersangka. Padahal Haris yakin bahwa yang membocorkan  sprindik adalah para komisoner KPK.

"Harusnya pimpinan KPK jantan dan mengakui kesalahannya. KPK harus berpegang teguh sama selogannya sendiri yaitu, berani jujur hebat. Percuma ada selogan itu, dan percuma ada komite etik, jika semua tidak berpegang teguh pada kejujuran. Saya berharap jangan korbankan bawahan," ujarnya lagi.

Haris menambahkan besok pagi, dirinya beserta tokoh masyarakat akan mendatangi polisi untuk mendesak secepat mungkin mengungkap siapa dalang dari bocornya draf tersebut.

"Dalam UU, jika masih dalam bentuk draf tidak boleh dibocorkan, karena itu rahasia negara. Orang yang telah membocorkan, tentu telah melawan UU, pantas untuk dipenjara karena telah mengkhianati negara," tandas Haris. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya