Berita

Dunia

Update Resmi: Meteor yang Hantam Rusia Lukai 1.000 Orang

SABTU, 16 FEBRUARI 2013 | 07:08 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemerintah Federasi Rusia mengeluarkan rilis terakhir mengenai jumlah korban akibat hujan meteor di kawasan Ural di negeri itu. Setidaknya 1.000 orang terluka.

Dinas antariksa Amerika Serikat, NASA, menggambarkan meteor yang jatuh kemarin itu sebagai asteorid kecil namun memiliki daya ledak setara 300 ribu ton TNT. NASA juga mengatakan, peristiwa seperti ini terjadi setidaknya sekali dalam 100 tahun.

Seperti dikutip dari CNN, disebutkan bahwa di antara korban yang luka terdapat lebih dari 200 anak-anak. Sebagian besar korban adalah warga kawasan Chelyabinsk. Juga disebutkan bahwa luka yang diderita korban tidak begitu serius.


RIA Novosti melaporkan setidaknya 3.000 gedung rusak akibat ledakan yang ditimbulkan meteor tersebut.

Menurut pejabat dari Pusat Nasional untuk Situasi Darurat di Kementerian Dalam Negeri, Vladimir Stepanov, diantara gedung yang hancur adalah sekolah dan taman kanak-kanak.

Sekitar 20 ribu pekerja tanggap darurat dikerahkan pemerintah Rusia untuk menangani kejadian pasca bencana.

Meteor tersebut menghantam Rusia sekitar pukul 09.20 kemarin pagi kemarin (Jumat, 15/2) waktu setempat.

Rekaman video amatir memperlihatkan gerakan meteor yang begitu cepat menimbulkan awan putih terang sebelum akhirnya meledak saat menghantam bumi.

Pengguna Instagram yang juga pelapor untuk CNN iReporter, Max Chuykov, menangkap gerakan meteor dan menyebarkannya.

Saksi mata Ekaterina Shlygina di CNN iReport dan Instagram menulis: "Di atas Chelyabinsk bola api yang begitu besar meledak. Ini bukan pesawat."

Dinas luar angkasa Rusia, Roscosmos, mengatakan ara ahli percaya bahwa sebuah meteor memasuki atmosfir lalu terbakar dan pecah menjadi serpihan-serpihan kecil yang menyebar di tiga kawasan, termasuk di negara tetangga Kazakhstan. Pecahan terbesar di temukan di danau Chelyabinsk. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya