. Hingga saat ini, aura kepemimpinan kader PDI Perjuangan yang jadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, masih bersinar. Bahkan kharisma Jokowi, begitu ia disapa, melintas batas geografis dan masih sangat berpengaruh di beberapa daerah di luar Solo dan Jakarta.
Menurut politisi senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait, rakyat menaruh harapan besar kepada Jokowi, karena kejujuran dan ketulusan yang dimiliki oleh mantan walikota Solo tersebut. Dan bukan hanya Jokowi, beberapa kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan yang juga jujur, tulus dan bekerja keras juga diharpakan oleh rakyat Indonesia.
Namun demikian, Sabam kurang sreg dengan wacana yang mulai muncul dari sementara kalangan. Misalnya dengan memunculkan sosok Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2014, baik sebagai capres maupun cawapres
"Jokowi jangan dulu maju dalam Pilpres karena banyak segi yang dipikirkan. Walaupun belum tentu jelek bila maju, namun kita juga harus menjaga pandangan orang lain. Biarkan Jokowi bekerja dulu untuk Jakarta. Jangan sampai ada kesan Jokowi mau semua jabatan. Orang yang pegang semua jabatan biasanya tidak memberikan kebaikan buat rakyat," kata Sabam kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 11/2).
Menurut Sabam, hingga saat ini belum ada perubahan soal wacana capres di tubuh PDI Perjuangan. Sebagaimana diputuskan dan ditetapkan dalam Kongres PDI Perjuangan terakhir, bahwa keputusan capres diberikan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Megawati diberikan kewenangan untuk menentukan calon presiden. Boleh dirinya maju, boleh juga Mega mencalonkan orang lain. Itu sesuai dengan aturan partai yang menyerahkan wewenang kepada Mega. Mungkin akhir tahun ini baru diputuskan oleh Mega, tergantung Mega dan tentu saja Mega pasti juga menerima berbagai usulan," kata Sabam, yang juga pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Sabam pun mengingatkan kepada kader untuk jujur dan benar-benar mengadi kepada kepentingan rakyat. Dengan jujur dan kerja keras berbuat yang terbaik bagi rakyat maka dengan sendirinya PDI Perjuangan akan dipercaya oleh publik.
"Bila ada partai lain yang merampok, atau tentu tidak ada partai yang mendidik kadernya merampok, namun membiarkan kadernya merampok, maka harus dipastikan tidak ada kader PDI Perjuangan yang menjadi perampok," demikian Sabam.
[ysa]