.Tidak hanya menghadapi tekanan internasional terkait program nuklirnya, suhu perpolitikan di Iran memanas menjelang pemilu Juni. Situasi ini dipicu konflik terbuka antara Presiden Mahmoud Ahmadinejad dan Ketua Parlemen Ali Larijani.
Ahmadinejad menuduh keÂluarga Larijani terlibat kasus koÂrupsi dalam sidang parlemen, Minggu (3/2). Kedua orang tokoh tersebut selama ini memang diÂkenal sebagai rival politik.
Larijani adalah tokoh yang diÂgadang-gadang akan menggantiÂkan AhÂmadinejad sebagai PreÂsiden Iran dalam pemilu Juni menÂÂdaÂtang. Larijani kerap mengÂÂkritik keÂbijakan AhmadiÂnejad seÂbagai presiden.
Kini kedua tokoh itu seÂdang berseteru terkait upaya peÂmakÂzulan Menteri Tenaga Kerja Iran Abdolreza Sheikholeslami. LariÂjani ingin menurunkan SheiÂkhoÂleslami karena dituduh meÂlaÂkuÂkan penyalahgunaan kekuasaan.
Di tengah persidangan memÂbahas pemakzuklan SheiÂkhoÂlesÂlami, Ahmadinejad malah meÂlonÂtarkan tuduhan korupsi keÂluarga Larijani. Ahmadinejad mengaku punya bukti rekaman yang meÂnunjukkan Larijani dan keluarÂganya terlibat korupsi.
“Bukti rekaman yang saya miliki sangatlah jelas. Apabila Anda menginginkannya, saya akan menyerahkan rekaman itu kepada parlemen dalam 24 jam agar dapat diperiksa,†tegas Ahmadinejad.
Ahmadinejad sempat memuÂtarkan rekaman antara saudara Ali Larijani, Fazel, dengan tokoh kontroversial, Saeed Mortazavi. Dalam percakapan itu, FaÂzel mengindikasikan bahwa ia daÂpat menggunakan kekuasaan kakakÂnya untuk mengatasi seÂmua rinÂtangan demi mendapatÂkan keunÂtungan ekonomi.
Ucapan dan perbuatan AhÂmaÂdinejad membuat Larijani meÂraÂdang. Dia memaki AhmaÂdiÂneÂjad tidak tahu etika karena memÂbahas hal yang tidak ada hubuÂngannya dengan sidang.
“Presiden kita sama sekali tiÂdak tahu etika, kenapa dia tiba-tiÂba membahas hal ini. Hal terÂsebut sama sekali tidak ada huÂbungannya dengan bahasan kita sekarang,†tandas Larijani.
“Namun, bagus juga Anda meÂmutar rekaman itu sekarang. RakÂyat dapat menyaksikan kaÂrakÂter Anda sebenarnya,†sindir Larijani.
Ruangan sidang heboh akibat perseteruan keduanya. AhÂmaÂdiÂnejad merasa terusir setelah LaÂrijani menolak memberinya keÂsempatan lagi untuk berÂbiÂcaÂra. Akhirnya dia meninggalkan ruang sidang.
Ahmadinejad meÂmang dikenal sering mengÂklaim memiliki bukti korupsi yang dilakukan politisi Iran lainnya. Namun, Presiden Iran itu tidak pernah mau memÂbuka bukti yang diklaim dimiÂlikinya itu ke pada publik.
Dalam kesempatan terpisah, Fazel Larijani menyatakan akan menuntut Ahmadinejad dan MorÂtazavi atas tuduhan pencemaran nama baik. Ketua Mahkamah Agung Iran saat ini adalah Sadeq Larijani, saudara Fazel dan Ali.
“Ini adalah konspirasi politik,†tutur Fazel kepada
Fars.Cairkan HubunganDi Munich, Jerman, Iran dan AS tengah memperbaiki hubuÂngan mereka yang selama ini membeku. Kedua negara tersebut berada di saat yang tepat untuk membalikkan rangkaian masalah yang selama ini meliputi mereka.
Kabar baik ini datang setelah Wapres AS Joe Biden meÂnÂÂguÂmumÂkan kesediaan AS menÂjaÂlankan dialog dengan Iran terkait progÂram nuklirnya. Umumnya, straÂtegi AS untuk Iran adalah: pengÂhentian kekuatan Iran dan mengÂhentikan program senjata nuklir Iran.
Ucapan Biden disambut baik Menteri Luar Negeri Iran Ali AkÂbar Salehi. “Kami tidak ada pemÂbatasan dalam melakukan negoÂsiasi bilateral. Jika ingin memÂbahas mengenai masalah nuklir, kami siap. Selama dialog ini diÂdasarkan niat tulus dan untuk meneÂmukan penyelesaian masaÂlah,†kata Salehi di sela-sela KonÂferensi Keamanan di Munich.
“Kami (Iran) siap mengadakan dialog jika kedua pihak menÂdaÂpatkan hak yang sama dan tidak saÂling mengancam,†lanjut Salehi.
Bertepatan dengan kunjungan Salehi ke Munich, Ketua Dewan Keamanan Nasional Iran Saeed Jalili juga mengunjungi DaÂmasÂkus untuk bertemu dengan PreÂsiÂden Suriah Bashar al-Assad. Dia menyampaikan dukungan penuh kepada Assad dan menjanjikan akan membantu membalas seraÂngan Israel ke Suriah. [Harian Rakyat Merdeka]