LA Lakers mulai bangkit dari keterpurukan. Setelah berhasil menumbangkan tamunya Utah Jazz akhir pekan lalu, tim besutan Mike D’Antoni ini kembali meraih kemenangan.
Tak tanggung-tanggung, tim tamu dikalahkannya yang dikalahkannya merupakan tim penghuni puncak klasemen, Oklahoma City Thunder (OKC) di kandangnya sendiri, Staples Center, Los Angles, kemarin.
Kemenangan LA Lakers dengan skor tipis 105-96 itu tak lepas dari kontribusi permainan apik, Kobe Bean Bryant. Pemain senior LA Lakers yang bertinggi badan 1,98 meter itu mengumpulkan 21 poin dengan kemampuan akurasi tembakannya, 14 assist, dan 9 rebound. Kesuksesan tersebut menempatkan shooting guard Bryant (34) sebagai pembuat assist tertinggi secara berurutan dalam dua pertandingan. Sukses meraih dua kemenangan dalam dua laga tersebut secara berurutan.
Di laga ini, Bryant tampil menonjol dengan peran playmaker. Bersama Nash ia bahu membahu meningkatkan permainan ofensif timnya. Pertarungan sengit berlangsung sejak awal pertandingan. Tim tamu OKC sempat memimpin 53-52 di masa halftime, tapi kemudian Lakers bangkit di kuarter ketiga dan menutupnya dengan skor imbang 75-75.
Di kuarter keempat, duel ketat kembali terjadi. Jarak angka kedua tim tidak pernah lebih dari tiga poin. Namun, lima menit menjelang laga usai, Lakers bisa keluar dari tekanan. Gelontoran poin dari Steve Nash dan Kobe Bryant membuat Lakers memperlebar selisih angka. Setelah itu Lakers semakin sulit dibendung. Mereka terus memimpin hingga akhirnya menuntaskan perlawanan OKC dengan skor 105-99.
Bryant memimpin perolehan angka Lakers dengan 21 poin. Nash menambah 17 poin, sedangkan Pau Gasol 16 poin. Sementara di kubu lawan, 35 poin dari Kevin Durant belum cukup menghindarkan OKC dari kekalahan.
“Kobe memulainya. Dia membagi bola dan tidak memaksakan diri untuk menembak. Dia juga mengoper bola dengan sangat baik,†kata pelatih Lakers, D’Antoni.
Pelatih OKC, Scott Brooks mengatakan bahwa anak asuhnya sebenarnya sudah tampil cukup baik. “Saya pikir, eksekusi yang kami lakukan menjelang akhir pertandingan bisa lebih baik lagi. Namun, mereka menutup ruang gerak kami sampai akhir.â€
Dalam pertemuan sebelumnya, OKC mengalahkan Lakers dua kali dalam dua pertemuan pada babak playoff musim lalu. Kemenangan empat dari lima pertandingan pada putaran kedua.
Pertarungan Lakers versus Oklahoma kali ini bisa disebut sebagai laga balasan. Enam pemain Lakers berhasil melakukan lemparan double figure. Hasil tersebut sekaligus membalas kekalahan Lakers di pertemuan sebelumnya. Ketika kedua tim bertemu pada 8 Desember lalu, Bryant dkk. menyerah di tangan OKC dengan skor 108-114.
Hasil ini menempatkan Lakers di posisi 11 Wilayah Barat dengan rekor menang kalah 19-25, masih jauh dari zona play-off. Sementara itu OKC bertengger di posisi ke dua wilayah yang sama dengan rekor 34-11. [Harian Rakyat Merdeka]