Setelah memastikan kepindahannya ke ajang balap mobil khas Australia, V8 Supercars, Casey Stoner kembali melontarkan kritikan pedasnya ke perhelatan MotoGP. Kali ini, pria 27 tahun itu menuduh sekelompok penggemar MotoGP “tidak punya rasa hormatâ€.
Bekas andalan Ducati dan Honda itu bersikeras, keputusannya pensiun dari MotoGP bukan karena cidera patah mata kaki yang dialaminya pada tahun lalu, melainkan dunia balap roda dua itu makin berbahaya Buktinya, dua tahun lalu dunia kehilangan pembalap hebat Marco Simoncelli pada MotoGP Malaysia di Sepang pada 2011.
“Cedera bukan alasanku pensiun, atau karena kenginan melakukan hal-hal baru. Keluarga juga bukan menjadi alasannya,†kata Stoner seperti dikutip Autosport, kemarin.
Pria asal Australia ini mengungkapkan, kasus Simoncelli adalah salah satu bukti MotoGP menuju ke arah yang tidak benar. Belum lagi, para penonton MotoGP yang acapkali menunjukkan kebencian pada para pembalap termasuk dirinya. “Rasa hormat dari penggemar olahraga ini semakin berkurang, Kami seperti diludahi penggemar.â€
Bahkan, juara dunia dua kali ini menyebut, pembalap Moto GP tak ubahnya seperti “Bonekaâ€. Makanya sulit baginya untuk kembali, bila suasana di Moto GP masih seperti itu.
“Kita pernah kehilangan Simoncelli dan selama sebulan, suasana berduka seperti tak ada sama sekali. Bahkan, kematiannya seperti tak pernah terjadi. Penggemar hanya ingin kami menyerang dan menyalip. Mereka tak sadar hidup kami dipertaruhkan. Kami hanya menjadi boneka balapan.â€
Kecuali, kata dia, bila ada olahraga ini melakukan perubahan dramatis, sampai titik yang membuatnyatertarik, maka ada peluang ke sana sangat dimungkinkan. Tapi dari yang kulihat sekarang, peluang itu tak ada,†ujarnya.
Saat ini, Stoner sedang fokus menghadapi karir barunya di balap roda empat. Karena untuk saat ini, belum terpikirkan olehnya untuk kembali ke balap roda dua.
“Hal tersulit yang harus saya lakukan adalah untuk mengubah apapun yang saya tahu tentang pengereman dan perpindahan gigi. Saya harus memikirkan ulang. Saya harus melupakan segala yang saya tahu tentang motor dan mengubahnya untuk belajar berada dibelakang kemudi.â€
Sekadar informasi, bersama tim triple eight yang disponsori Red Bull yang juga menjadi sponsor pribadinya saat berlaga di MotoGP, Stoner akan didukung mesin Holden Commodore yang sebelumnya digunakan juara empat kali tim tersebut, Jamie Whincup. 27 merupakan angka keramat yang digunakan Stoner saat berlaga di ajang MotoGP dan akan tetap digunakan di ajang Supercar V8. Ia akan berlaga di kelas Development Series yang berada satu tingkat di bawah Championship series.
Kemunculan perdana Stoner bersama tim Triple eight akan terjadi di Sydney Motorsport Park pada 16 Februari mendatang dan debut Stoner di Supercar V8 akan tiba pada tanggal 28 Februari di Adelaide. [Harian Rakyat Merdeka]