Berita

Sharena Gunawan

Blitz

Sharena: Korban Eza Bukan Cuma Rasti

SENIN, 28 JANUARI 2013 | 08:59 WIB

.Eza bersikukuh tidak melakukan kekerasan. Bukti rekaman bisa direkayasa dan perlu diuji.

Sharena Gunawan termasuk tokoh kunci di balik terkuaknya kasus dugaan penganiayaan Eza Gionino terhadap Ar­dina Rasti. Lewat kicauannya di twitter, Oktober 2012, bintang FTV inilah yang pertama kali ‘menyebarluaskan’ pelik­nya hubungan Eza dan Rasti.

Namun bedanya, kalau dulu masih malu-malu, kini Sharena berani bersuara lantang. Ia mengaku beberapa kali syu­ting bareng Eza. Dia mengenal Eza se­bagai sosok temperamental. Sifat ini diya­kini Sharena sebagai akibat dari kebiasaan menenggak alkohol.


“Aku beberapa kali syuting bareng Eza. Dia tuh sikap temperamentalnya ke­lihatan banget. Aku nggak tahu ya ke­napa, mungkin karena keseringan minum alkohol atau bir. Di lokasi syuting aku hampir nggak pernah lihat Eza nggak lepas dari alkohol,” ungkap Sharena.

Kebiasaan Eza menenggak miras itu diyakini Sharena yang membuat Eza be­rani untuk menggedor-gedor rumah Ras­ti setelah kejadian pemukulan tersebut.
“Jadi yang habis pemukulan itu aku sama Anneke Jody nginep di rumah Rasti. Nah malemnya Eza datang gedor-gedor pintu rumah Rasti jam 3 pagi sam­bil ngomong kasar karena dia kan ngebir-ngebir gitu kan selalu. Di situ Rasti de­nger suara Eza sampe gemeteran dan pucet banget,” cetus Interisti (fans club Inter Milan) ini.

Bahkan Sharena yakin, korban keke­rasan Eza bukan Rasti seorang. Ini ber­dasarkan pengakuan perempuan lain yang mengalami nasib serupa.

“Beberapa minggu setelah kejadian penganiayaan itu ada juga beberapa wa­nita yang bilang sempat jadi korban Eza. Mereka ngaku memang nggak sempat ngalamain penganiayaan parah kayak Rasti, tapi mereka sempat dipukul. Mungkin itu mantan-mantannya Eza,” ujar Sharena.

“Kalau aku bilang, kekerasan yang dilakukan Eza bisa aja berlanjut ke wa­nita lain yang nanti jadi pacar Eza. Rasti juga mikir kekerasan yang dila­kukan Eza nggak berhenti di dia doang,” imbuhnya.

Usai terjadi penganiayaan di malam hari, paginya Rasti langsung menelepon Sharena dan Anneke Jody sambil me­nangis untuk minta dijemput. Tidak butuh waktu lama mereka langsung me­nuju rumah Rasti. Di situlah Share­na melihat beberapa luka bekas peng­aniayaan Eza.

“Sampai rumahnya, Rasti sudah siap dan langsung naik mobil sambil nangis. Saya langsung peluk dia. Di situ rambut extension Rasti sudah rusak, badannya merah-merah dan ada bekas cakaran. Yang bikin lebih panik, pas aku peluk ada benjolan (bekas pukulan) di kepala Rasti,” sambungnya.

Dari kubu Eza, melalui kuasa hukum Hendrik Jehaman, pesinetron itu ber­usaha tenang menanggapi bukti foto dan rekaman dugaan penganiayaan yang ter­sebar luas dan menjadi bukti tambahan atas laporan Rasti ke polisi.

“Saya sudah tanyakan ke Eza. Saya klarifikasi ke Eza dan Eza bilang dia masih belum pasti dengan suara di rekaman tersebut,” kata Hendrik kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Meski demikian, pesinetron itu tidak membantah, selama menjalin hubungan dengan Rasti, ia sering terlibat cekcok mulut dengan artis tersebut. Tapi ia ber­sikukuh tak melakukan tindakan keke­rasan terhadap Rasti.

“Dia bilang kalau bentrok mulut me­mang iya, tapi dia bilang ke saya tak per­nah menyakiti Rasti. Kata dia, mana mung­kin saya angkat-angkat pintu, memangnya kekuatan saya seberapa,” ujarnya. 

Pihak Eza pun tidak khawatir dengan beredarnya rekaman pertengkaran itu. Menurutnya, rekaman tersebut belum bisa dijadikan alat bukti.

“Eza bilang masih harus diuji. Dan yang pasti kita tegaskan, tidak ada tin­dakan kekerasan,” beber Hendrik.

Beredarnya rekaman itu me­narik per­hatian pakar telematika Abi­manyu Wa­chjoewidajat. Menanggapi isi re­kaman itu, Abimanyu menyatakan, barang itu belum pasti bisa dijadikan alat bukti.

“Rekaman itu tidak direkayasa. Tapi, kalau (untuk) menjelaskan kekerasan, dalam suara itu tidak ada bunyi pukulan,” ungkap Abimanyu.

Sementara dukungan terhadap Rasti terus mengalir dari rekan selebritis. Mereka kontan saja geram atas tin­dakan Eza. “Cewek2..Pelajaran buat kita kl punya pacar yg suka mukul, biar­pun br sekali. Tinggalin! #StopKe­kerasan PadaPerempuan,” tulis Marsha Timothy di twitter.

Bahkan Momo ‘Geisha’ terang-tera­ngan menghujat Eza. “Ahh, ane prnh soal­­nya d posisi itu RT @aawdee_uwais: mau eza kek ezuu klo cowo mukulin ce­we itu loseeerrrr!!!” sindir Momo. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya