Kassaly Daoud
Kassaly Daoud
Bertanding di Nelson Mandela Bay-Afrika Selatan, di babak pertama kedua tim banyak memÂbuang peluang emas. Peluang pertama didapatkan Niger meÂlalui kaki Issa Madibo Sidibe. AkiÂbat finishing yang buruk, bola yang dilepaskan Sidibe haÂnya membentur tiang yang dikawal Muteba Kidiaba.
Setelah itu, pihak RD Congo balik membalas, setidaknya ada dua peluang emas yang dicipÂtaÂkan oleh Dieumerci Mbokani. Meski demikian, kredit harus diÂsematkan kepada kiper Kassaly Daouda, dia berhasil meÂmenÂtahkan dua peluang emas MboÂkani tersebut. Hingga akhir baÂbak pertama berbunyi, tidak ada satu gol pun tercipta.
Masuk di babak kedua, Niger yang mencoba peruntungan meÂmetik tiga angka melakukan iniÂsiatif menyerang. Moussa Maazu berkali-kali melakukan peÂnetrasi ke gawang RD Congo. Terakhir sundulannya mengarah langsung ke gawang Congo naÂmun masih bisa di gagalkan Kidiaba.
Meski imbang, pelatih Niger, Gernot Rohr, mengaku cukup senang dengan anak asuhnya. Ia senang lantaran timnya mampu menahan imbang salah satu tim favorit grup B, RD Congo.
“Kita sangat senang dapat membuat sejarah dalam peseÂpakÂbolaan Niger. Para pemain suÂdah melakukan segalanya dilaÂpangan. Ketika kau melihat sebuah tim yang bermain dengan hati dan segenap kemampuan, dimana sebagian bahkan tidak memiliki klub, kalian pasti akan bangÂga dengan mereka,†cetusÂnya dilansir BBC.
Rasa senang yang sedang diÂalami Rohr bebanding terbalik deÂngan apa yang dirasakan peÂlatih RD Congo, Claude LeÂRoy. Dia mengakui, terbuangnya dua peÂluang emas yang dibuat oleh Dieumerci Mbokani telah meÂrunÂÂtuhkan pola bermain Congo.
“Kesempatan ini hilang begitu saja. Ada kemungkinan kita akan lebih maju lagi. Kami harus akui setelah kami kehiÂlangÂan dua kesempatan (menÂceÂtak gol) kami tidak bermain dengan baik,†deÂmikian LeRoy.
Sebelumnya di stadion dan grup yang sama, Ghana berhasil memukul Mali dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol yang terÂcipÂta, dilesakan melalui titik putih oleh Wakaso pada menit ke-38. Atas hasil ini Ghana meÂmimÂpin Grup B dengan poin 4, disusul oleh Mali sebagai runer up dengan poin 3. Sementara RD Congo menyusul di bawah Mali nilai 2, Niger poin satu. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02