Berita

soekarno/ist

Politik

PDIP Sempoyongan Kalau Usung Capres Bukan Soekarnois

JUMAT, 25 JANUARI 2013 | 20:33 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2014. Seluruh kader PDIP akan bekerja keras memenangkan pilpres selama calon yang diusung direstui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"PDIP partai disiplin. Kader mengikuti dan menjalankan apa yang diperintahkan. Siapapun capres yang direstui secara verbal oleh Megawati pasti didukung seluruh kader," kata analis politik dari Point Indonesia, Karel Susetyo kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (25/1).

Karel menilai PDIP akan "sempoyongan" merebut RI 1 kalau yang maju Megawati lagi. Untuk internal PDIP, Megawati jadi kunci soliditas partai. Tapi kekalahan di dua kali Pilpres secara langsung merupakan kendala lain yang perlu dicermati.


"Megawati harus menunjuk orang yang punya ideologi sama dengan dirinya. Capres yang diusung harus Soekarnois," imbuh Karel.

Karel menambahkan, perlu juga bagi Mega mengusung orang yang terbukti menjalankan ideologi politik dan ekonomi seperti diajarkan Soekarno. Figur dengan kriteria seperti inilah yang bisa diterima berbagai latar belakang kekuatan yang menyokong PDIP, misalnya Murba, Parkindo, PNI, atau GMNI.

"Bukan mengaku Marhaen tapi yang diangkat misalnya Laksamana Sukardi," Karel mencontohkan.

Dia juga mengingatkan perlunya bagi PDIP untuk mempertimbangkan figur-figur di luar partai untuk diusung sebagai capres. Tudingan sebagai partai keluarga harus dijawab PDIP.

"PDIP harus berbenah, munculkan kesan kepada rakyat bahwa demokrasi hidup di PDIP," demikian Karel. [dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya