Berita

ilustrasi

Politik

Bawaslu Cerdas, 11 Parpol Ikut Pemilu 2014

SELASA, 22 JANUARI 2013 | 02:48 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Apabila verifikasi faktual partai peserta pemilu 2014 dilakukan sesuai aturan, maka hanya ada 7 parpol yang lolos. Bukan 10 parpol seperti yang diputuskan dalam rapat pleno KPU beberapa waktu lalu.

Begitu disampaikan pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Junisab Akbar, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (21/1).

Junisab menemukan terjadi kongkalikong tiga parpol dengan pihak KPU agar bisa lolos verifikasi. Modus yang dilakukan adalah merekayasa atau memanipulasi berita acara verifikasi faktual oleh KPU daerah terhadap Kartu Tanda Aanggota (KTA) ketiga parpol tersebut.

"Manipulasi terjadi di provinsi Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Utara," tegasnya.

Patut diduga, kata Junisab, KPU pusat ikut terlibat dalam rekayasa ini karena dengan sengaja tidak mengirimkan data-data KTA ketiga parpol yang diketahui telah memiliki kursi di DPR itu kepada KPU daerah di 6 provinsi tersebut. Sebaliknya, KPU di daerah-daerah itu diperintahkan untuk meminta data-data KTA ke parpol bersangkutan sekalipun tindakan ini tidak dibenarkan oleh UU Pemilu sebab seluruh KTA yang akan diverifikasi sudah jauh-jauh hari diserahkan ke KPU pusat.

"Dari modus meminta atau menyesuaikan data inilah tiga parpol pemilik kursi di DPR yang sebenarnya tidak memiliki pemegag KTA diselamatkan oleh KPU," sebutnya.

Ditambahkan bekas anggota DPR dari Partai Bintang Reformasi ini, modus ini sengaja diciptakan atas karya parpol pemilik kursi di parlemen, sementara KPU pusat memainkan celah ini sebagai komoditi.

"Masyarakat yang diklaim tiga parpol tersebut sebagai pemegang KTA tidak bisa dibuktikan KPU sebagai pemegang KTA. Tapi, di dalam berita acara verifikasi faktual atas KTA, KPU daerah justru memberi nilai dengan porsentase antara 75 sampai dengan 85 persen atau memenuhi syarat," beber Junisab.

Sebaliknya, masih kata Junisab, ada empat parpol non parlemen yang dirugikan dengan modus yang sama. Pihak KPU daerah secara jelas dan nyata-nyata tidak mau memverifikasi faktual KTA milik mereka dengan alasan tidak memiliki data dari KPU pusat. Dengan alasan ini pihak KPU daerah langsung mengkategorikan keempat parpol ini dengan nilai Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

"Di Kabupaten Sula misalnya, kasus seperti ini dialami Partai Bulan Bintang dan Partai Peduli Rakyat Nasional," imbuh Junisab.

Dia menambahkan, kalau Bawaslu teliti mendalami pengaduan parpol yang dinyatakan tidak lolos dan menilisik cara-cara kerja KPU dalam melakukan verifikasi faktual, maka kongkalikong dan rekayasa yang terjadi di lapangan akan mudah dibongkar. Dengan itu pula, Bawaslu setidaknya bisa menyimpulkan ada empat parpol yang berhak jadi peserta pemilu sehingga parpol peserta pemilu 2014 ada 11 partai.

"Jika Bawaslu lebih cerdas maka jumlah parpol peserta Pemilu 2014 lebih dari 10, yakni maksimal ada 11 partai. Jumlah ini setelah tiga parpol yang melakukan rekayasa berita acara digugurkan lalu menyertakan empat parpol lain yang digugurkan KPU pada verifikasi faktual KTA," demikian Junisab. [dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya