Berita

hary tanoesudibjo/ist

Politik

Hary Tanoe Mundur, Keunggulan Nasdem Benar-benar Bubble

SENIN, 21 JANUARI 2013 | 20:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Keputusan Hary Tanoesudibjo mundur dari Partai Nasdem mengafirmasi bahwa partai pengusung restorasi ini memiliki masalah dengan soliditas mesin partai. Para elit Nasdem belum teruji memiliki record yang handal dalam mengatasi konflik.

Selain itu, mundurnya Hary Tanoe menunjukkan bahwa keunggulan Partai Nasdem yang nampak moncreng di luar ternyata masih bubble  yang rawan pecah.

Begitu kata peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia, Toto Izul  Fatah, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (21/1).

Kenapa? Menurut Toto, karena Partai Nasdem dibangun sejak awal tidak dengan fondasi yang kokoh. Partai Nasdem dibangun dari pencitraan dan polesan popularitas tanpa dibarengi dengan penguatan soliditas mesin partai dengan aneka program-programnya yang merakyat.

"Partai ini lebih merupakan kompulan gado-gado elit politik dari berbagai partai," kata Direktur Eksekutif  Citra Komunikasi LSI ini.

Dalam situasi seperti ini, jelas Toto lagi, idealnya figur Surya Paloh menjadi perekat pelbagai perbedaan. Namun sayangnya, Surya  Paloh malah ikut hanyut menjadi bagian dari konflik.

Dia menduga hal itu terjadi setelah Surya Paloh memilih ngotot untuk ikut terlibat dalam bursa ketua umum partai Nasdem. Padahal, Surya Paloh sebaiknya mengambil posisi dan peran sebagai king maker di partai seperti yang dilakukan Pak Harto di Golkar  dan SBY di Demokrat.

"Surya Paloh harusnya sadar bahwa pilihan untuk ikut dalam bursa ketua umum sebenarnya  justru  menurunkan harga jualnya sebagai figur perekat di partai," pungkas Toto. [dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya