Apakah pengusaha media dan bos besar MNC Group Hary Tanoesoedibjo benar-benar akan meninggalkan Partai Nasdem yang hampir dua tahun terakhir ini ikut dibiayainya?
Jawaban atas pertanyaan ini baru dapat diketahui pukul 15.00 WIB nanti, dalam keterangan yang akan diberikan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem itu di Jalan Diponegoro 29, Menteng, Jakarta Pusat.
Kabar mengenai pengumuman pengunduran diri Hary Tanoe ini beredar sejak tadi malam mengiringi kabar mengenai kisruh dan konflik antara dirinya dengan Ketua Majelis Tinggi Surya Paloh beberapa waktu belakangan ini. Ramai disebutkan bahwa Surya Paloh akan mengambil alih kursi ketua umum partai itu dari Patrice Rio Capella dalam waktu dekat.
Surya Paloh ingin meneguhkan dirinya sebagai pendiri dan pemilik sah partai itu. Informasi yang berkembang di lapangan mengatakan, Surya Paloh mulai terganggu dengan kenyataan bahwa sebagian besar pengurus partai itu di tingkat nasional lebih loyal kepada Hary Tanoesoedibjo daripada kepada dirinya.
Ketika rencana pengumuman pengunduran diri Hary Tanoe beredar tadi malam, banyak yang meragukan. Adalah Rakyat Merdeka Online yang pertama kali merilis informasi itu setelah mendapatkan informasi dari kalangan petinggi Partai Nasdem dan pejabat di MNC Group.
Sementara mantan Menteri Sekretaris Negara yang juga pendiri Partai Bulang Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengkonfirmasi langsung kabar itu kepada Hary Tanoe. Jawaban yang diberikan Hary Tanoe kepada Yusril, setidaknya begitu menurut Yusril melalui akun Twitter, adalah positif.
"Perpecahan internal di Partai Nasdem nampaknya tak terelakkan lagi. Relatif banyak orang berharap pada partai baru ini, tapi apa hendak dikata," kata Yusril yang juga dikenal sebagai pakar hukum tata negara ini.
Jurubicara Hary Tanoe, Arya Sinulingga, telah memastikan bahwa Hary Tanoe akan menggelar jumpa pers pukul 15.00 WIB nanti. Tetapi, ia menolak menjelaskan lebih lanjut apakah Hary Tanoe memang akan mengundurkan diri dari jabatannya di Nasdem, atau mengundurkan diri sama sekali dari partai yang berdiri pada Oktober 2011 itu.
Benarkah Hary Tanoe akan mengundurkan diri? Atau, apakah kabar mengenai pengunduran diri itu hanya hoax belaka?
Kita tentu sama-sama menunggu kepastian mengenai hal itu.
Tetapi yang perlu dipersiapkan adalah pertanyaan apabila kabar pengunduran diri itu hanya hoax saja: apa maksud dari petinggi Partai Nasdem membesar-besarkan rencana pengunduran diri itu? Apakah memang Hary Tanoe ingin mundur? Bila ingin mundur tetapi akhirnya tidak mundur, apa yang berhasil menahan keinginannya itu? [dem]