Berita

Politik

DPR Telat Usut Keterlibatan Boediono di BLBI

JUMAT, 18 JANUARI 2013 | 22:21 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Keinginan DPR mendalami keterlibatan Boediono dalam megakorupsi dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dinilai terlambat.

"Aneh kalau DPR baru mau mendalami. Kemarin-kemarin kemana saja? Bukannya indikasi keterlibatan Boediono sudah diketahui lama," sindir Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (18/1).

Wacana DPR membentuk tim pengusutan keterlibatan Boediono dalam kasus BLBI disampaikan anggota Tim Pengawas Bank Century, Hendrawan Supratikno. Menurut dia, kerja-kerja pengusutan tersebut bisa saja digabung dengan Timwas Century yang hanya diberi mandat untuk mengusut dan mengawasi kasus Century.


Sementara soal keterlibatan Boediono dalam kasus BLBI jelas disebut dalam putusan MA dimana dia dinyatakan ikut serta memberikan dana kepada Bank Harapan Sentosa.

Tom pesimis pengusutan keterlibatan Boediono dalam kasus BLBI oleh tim bentukan DPR, kalau jadi dibentuk, akan memebrikan hasil yang memuaskan. Pasalnya, keterlibatan Boediono dalam megaskandal bailout Century Rp 6,7 triliun yang sudah terang benderang saja muaranya hingga kini masih gelap.

"Apalagi negara anggap BLBI sebagai utang dan data-datanya sudah banyak yang hilang. Pasti jadi muter-muter lagi nanti," katanya.

Sebaliknya, dia berpandangan, masalah keterlibatan Boediono sebaiknya ditangani oleh penegak hukum. Sekalipun lagi-lagi, publik bisa jadi kecewa karena para penegak hukum kita tidak punya keberanian menyeret orang nomor dua di republik ini.

"Keterlibatan Boediono dalam kasus Century jelas, tapi kan KPK ngeles melulu. Boediono malah dikatakan sebagai warga istimewa, ini kan masalah," demikian Tom. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya