Berita

ist

Politik

Konflik Surya Paloh-Hary Tanoe Bikin Nasdem Muspro

SELASA, 15 JANUARI 2013 | 22:41 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pertikaian Surya Paloh dengan Hary Tanoesudibjo memperlemah kekuatan partai Nasdem dalam menghadapi Pemilu 2014. Rebutan posisi antara dua pengusaha yang menjadi tulang puggung partai Nasdem ini akan merontokkan soliditas partai di tingkat bawah.

Begitu disampaikan pengamat politik Muhammad AS Hikam, menanggapi kian menajamnya pertikaian yang terjadi antara Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem Surya Paloh dengan Hary Tanoesoedibjo yang merupakan ketua Dewan Pakar Partai Nasdem.

Pertikaian Surya Paloh dengan Hary Tanoe kabarnya terjadi karena Surya Paloh merasa disaingi Hary Tanoe. Hary Tanoe menanggung semua atau setidaknya sebagian besar kebutuhan biaya operasional Partai Nasdem, sehingga membuat banyak pengurus partai yang lebih loyal pada dirinya daripada ke Surya Paloh.

Kabar lainnya, perpecahan dipicu karena keinginan Surya Paloh mengambil alih kendali partai dari Ketua Umum Partrice Rio Capella, yang juga didorong karena kekhawatiran bahwa bila dibiarkan kelak Hary Tanoe akan semakin berkuasa.

Belakangan pertikaian Surya Paloh lawan Hary Tanoe terjadi makin tajam sehingga berimbas kepada organisasi kepemudaan Nasdem dan kepengurusan Nasdem di daerah. Sekjen Garda Pemuda Nasdem (GPND) Saiful Haq dipecat lantaran menolak keputusan mendukung pencalonan Surya Paloh sebagai ketua umum partai pada kongres yang akan digelar dalam waktu dekat. Imbas lainnya, kepengurusan GPND Jakarta dibekukan dan kemudian diangkat Nova Paloh yang merupakan keponakan Surya Paloh sebagai pelaksana tugas Ketua GPND DKI.

Dalam satu kesempatan Surya Paloh mengatakan tidak ada dua matahari dalam partai yang didirikannya. Ibarat bumi, kalau ada dua matahari maka yang terjadi adalah bencana.

Menurut Hikam, pertikaian ini mengirim pesan sangat negatif kepada rakyat bahwa Nasdem belum siap dipilih karena belum apa-apa elitenya sudah gegeran alias cakar-cakaran. Bagaimana mungkin partai Nasdem bisa mengelola kekuasaan baik eksekutif maupun legislatif pada tingkat negara jika mengelola partainya saja sudah amburadul?

"Surya Paloh dan Hary Tanoe harus segera mencari resolusi konflik agar Nasdem tidak muspro (sia-sia)," tulis Hikam dalam akun jejaring sosial miliknya, Selasa (15/1). [dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya