Kiki Amalia
Kiki Amalia
Sidang perdana masih beragendakan meÂdiasi. Namun karena ketidakhadiran kedua beÂlah pihak, Majelis Hakim menunda sidang sampai dua pekan ke depan.
“Markus dan Kiki tidak bisa hadir, Majelis memberikan kesempatan dua minggu lagi, pada 28 Januari dan menghadirkan kedua pihak,†ujar kuasa hukum Markus, Sangap Surbakti, kepada wartawan.
Sangap menyatakan, agenda Markus seÂdang padat untuk seleksi dan kompetisi seÂhingga tidak dapat hadir.
“Kalau dari pihak kami, Markus sibuk deÂngan persiapan seleksi kompetisi jadwal sangat ketat. Tidak bisa dipilih karena meÂmang sama-sama penting,†bebernya.
Sedangkan kuasa hukum Kiki Amalia, Muhammad Mahadi menyatakan, mediasi belum bisa dijalankan. Sang klien mengalami gejala tifus sejak Sabtu kemarin.
“Memang belum fit. Sebenarnya pagi mau datang, cuma meriang,†kata Muhammad.
Ia menjelaskan, yang menggugat cerai adalah pihak Markus, bukan Kiki. Dalam gugatannya, Markus sama sekali tidak meÂnyinggung soal harta. “Artinya Markus tidak bicara masalah harta. Yang dia minta hanya cerai saja. Kalau di luar ada berita Kiki meÂngejar harta itu salah besar,†ucapnya.
Kuasa hukum Markus lainnya, Mangapul Silalahi ikut menimpali kalau usaha untuk mencapai kata damai antara Kiki dan Markus sudah dilakukan sejak pertengahan 2012.
“Proses mencari titik temu sudah dilakukan. Sampai Desember ketemu keluarga besar Kiki, tapi nggak direspons. Komunikasi sudah berjalan, jadi ini nggak serta merta,†ujar Mangapul.
Yang ramai, setelah mengajukan permoÂhonan talak, Markus mengaku tak memiliki anak dari Kiki. Padahal, dalam setiap waÂwanÂcaranya, Kiki mengaku memiliki anak laki-laki bernama Khaleev yang telah berusia tujuh bulan. Markus melalui Sangap SurÂbakti, deÂngan tegas membantah mempunyai moÂmongan dari Kiki. Bahkan, Markus siap menjalani tes DNA. “Menurut Markus seÂperti itu (tidak punya anak). Bila ada tes DNA, dia siap,†kata Sangap.
Untuk memperkuat bahwa dirinya tak meÂmiliki anak dari Kiki, Markus memasukkan masalah tersebut dalam gugatan cerainya. “Itu jelas disebutkan,†tegas Sangap.
Lalu, anak yang diakui Kiki itu anak siapa?
“Tidak tahu, itu yang membuat gundah keÂluarga besar (Markus-red),†jawab Sangap.
Saat anaknya diklaim berusia empat bulan, Kiki sempat berujar ingin menambah moÂmongÂan. Tepatnya sebelum memasuki usia 30 tahun pada 26 November tahun lalu. “Tambah anak aja. Sebelum usia lebih dari 30 tahun ingin puÂnya anak perempuan,†ucap Kiki.
Disebut-sebut Kiki dan Markus berselisih tajam seputar masalah ekonomi dan pekerjaan masing-masing. Bahkan alasan Markus mengÂgugat cerai karena Kiki matre. Tak tahan karena jarang dikasih uang lagi oleh sang kiper yang kariernya mulai meredup. Namun, pada dasarÂnya Kiki tak ingin dicerai oleh Markus.
“Kalau dari aku nggak ada apa-apa. Gugatan itu kan dari mereka (Markus), bukan dari aku. Kalau aku sebetulnya nggak menginginkan itu (perceraian),†tutur Kiki, Desember lalu.
“Aku jujur malah nggak tahu kalau aku diÂgugat. Aku nggak dikasih tahu sebelumnya. Malahan aku tahunya dari infotainment,†sambung bintang film Mas Suka Masukin Aja dan Tragedi Penerbangan 574 ini
Kiki dan Markus menikah pada 27 NoÂvemÂber 2010. Mereka hanya sesaat merasakan maÂnisnya berumah tangga. Setelah menikah, Markus pindah ke Medan, karena dikontrak klub sepakbola di kota tersebut. Dari situ konÂflik rumah tangga pasangan ini mulai muncul. Gaji Markus yang tidak dibayar klub, kaÂbarnya membuat Kiki tidak betah menetap di sana. Kiki memutuskan kembali ke Jakarta untuk aktif sebagai artis. Kabarnya, hal itu yang membuat Markus meradang.
Isu cerai pasangan ini terus merebak. NaÂmun, Kiki selalu menutupi keretakan rumah tangganya. Ia selalu bilang hubungannya deÂngan Markus harmonis. Kiki pun selalu bilang sedang menikmati statusnya sebagai istri dan ibu dari anak laki-laki. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19
Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07
Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05
Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02