Berita

ilustrasi

MUI Jatim: Daripada Bentrok, Lebih Baik Syiah Keluar

RABU, 09 JANUARI 2013 | 12:15 WIB | LAPORAN:

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menegaskan tidak akan mencabut fatwa MUI Jatim bernomor Kep-01/SKF-MUI/JTM/I/2012 tentang kesesatan ajaran Syiah.

Fatwa itu dinilai memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat terkait ajaran Syiah. Kepada Rakyat Merdeka Online dan tim Islamic Human Right Commision, Ketua MUI Jawa Timur, Abdussomad Buchori, mengatakan bahwa MUI Jatim sudah lelah dengan intervensi pihak luar, terutama asing, terhadap kasus Sampang.

Menurut Abdussomad, kasus Sampang sebetulnya panjang dan hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah Sampang sendiri. Dia juga tegaskan, Syiah tidak cocok diterapkan di Indonesia terutama di wilayah-wilayah yang kental dengan ideologi Islam Sunni.


"Indonesia itu negara Sunni. Jadi, kalau ada ajaran Islam yang berbeda dengan paham Sunni pasti ada friksi dan benturan. Lebih baik dicegah demi keutuhan NKRI. Saya ingatkan kepada warga Syiah agar mencari tempat di luar negeri saja jika ingin mengembangkan ajaran Syiah," tegas Abdussomad di kantor MUI Jatim, Surabaya.

Abdussomad mengimbau warga Syiah yang mengungsi di GOR Sampang agar tidak menolak tawaran relokasi ke luar Sampang demi menghindari benturan yang berujung kekerasan.

"Kami sudah kenyang dengan masalah ini. Kami sudah capek dengan isu yang beredar bahkan sampai ke seluruh dunia bahwa syiah didzalimi, padahal kita mengamankan mereka dan bahkan beri solusi,banyak yang tidak paham akar masalah kami," imbuh Abdussomad

Menurut Abdussomad, isu Hak Asasi Manusia (HAM) juga harus ada batasan dan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. Tidak semua hak bisa ditegakkan jika itu malah menciptakan benturan yang berujung kekerasan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya