Berita

Mikhail Saakashvili/ist

Dunia

Presiden Georgia Diminta Mundur Sebelum Masa Jabatannya Berakhir

SABTU, 05 JANUARI 2013 | 17:52 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Beberapa organisasi non-pemerintah dan gerakan politik Georgia menggelar aksi menyerukan kepada  Presiden Mikheil Saakashvili untuk mundur sebelum masa jabatan keduanya berakhir pada 20 Januari. Aksi ini di gelar di ibukota Georgia, Tbilisi, dan beberapa kota besar lainnya pada Jumat (4/1).

Para pengunjuk rasa menuduh bahwa Presiden Saakashvili tengah berusaha memperpanjang masa jabatannya sampai Oktober 2013, dengan mengusulkan perubahan UU negara itu yang disahkan oleh parlemen lama yang didominasi oleh Partai Gerakan Nasional Bersatu (UNM) pimpinan Saakashvili.

Sebagaimana dilansir RIA Novosti (Sabtu, 5/1), para pengunjuk rasa memberikan ultimatum kepada Saakashvili dan memperingatkannya bahwa aksi protes akan menjadi lebih besar dan tersebar di seluruh negeri jika ia menolak untuk mengundurkan diri sebelum 20 Januari. Mereka bahkan mengancam akan memblokir akses ke istana presiden di Tbilisi.


Aksi ini berkaitan dengan pemilihan parlemen pada 1 Oktober lalu. Saat itu Saakashvili dari Partai UNM dikalahkan oleh koalisi oposisi Georgian Dream yang dipimpin oleh miliarder pengusaha Bidzina Ivanishvili.

Setelah Ivanishvili diangkat sebagai perdana menteri dan kabinet barunya disusun, mereka segera meluncurkan tindakan keras terhadap mantan pejabat pemerintah. Kabinet ini bahkan menuduh bahwa Saakashvili dan partainya telah merusak negara ini selama sembilan tahun pemerintahan mereka.

Serangan-serangan inilah yang kemudian membuat rakyat Georgia meminta Presiden Saakashvili untuk segera mundur dari jabatannya.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya