Berita

Bisnis

Bakrie Group Senang Pembajakan Akun Emailnya Diakui

KAMIS, 13 DESEMBER 2012 | 18:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Bakrie Group menghargai keputusan Board Bumi Plc yang mengakui ada pembajakan email perusahaan, yang menjadi awal dilakukannya investigasi begitu panjang dan mahal.

"Ini membuktikan tidak ada whistleblower, melainkan data-data yang didapatkan secara ilegal sehingga kebenarannya patut dipertanyakan," kata jurubicara Bakrie Group, Christopher Fong, dalam rilis kepada wartawan, Kamis (13/12).

Fong menegaskan, dengan diakuinya bahwa selama ini tidak ada whistleblower, pihaknya akan terus mengungkap siapa pelaku di belakang kegiatan ilegal tersebut. Ditegaskan lagi, pelaku tersebut harus diadili secara hukum.


"Bukti-bukti yang ada semakin menunjukkan bahwa ada dokumen yang bahkan diubah atau 'dipermak' untuk menciptakan gambaran yang negatif mengenai Grup Bakrie. Kami yakin kepolisian tidak lama lagi bisa segera mengungkap kebenaran dan menghukum pelakunya," kata Fong.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mabes Polri menegaskan telah ada indikasi kuat pidana dalam kasus pembajakan (hacking) akun email milik Bakrie Group. Kasus seperti ini sudah membahayakan baik institusi maupun perusahaan.

"Kita sudah memeriksa saksi-saksi, baik dari pelapor (PT. Bumi Resources), ahli IT perusahaan itu, konsultan IT dan pihak-pihak yang dinilai mengetahui soal ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kerpada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

Boy menegaskan, dalam kasus pembajakan akun email Bakrie Group, ada indikasi tindakan pidana. Karena itu, penyidik Polda Metro yang memiliki alat canggih dan kapasitas untuk itu tengah menelusuri dan segera menuntaskannya. Tindak pidana yang dimaksud Boy adalah pelanggaran UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Mengenai pelaku pembajakan, Boy mengatakan kemungkinan dari dalam dan luar negeri. "Jika pelaku dari luar negeri, kita akan bekerja sama dengan pihak interpol untuk menangkap yang bersangkutan," ujarnya. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya