Berita

ilustrasi

Kota Tua Direncanakan Jadi Kawasan Mahal

KAMIS, 13 DESEMBER 2012 | 14:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemprov DKI Jakarta berencana menambah anggaran penataan kawasan wisata sejarah, Kota Tua, hingga Rp 150 miliar pada 2014. Dengan anggaran yang cukup besar itu, Kota Tua bisa lebih bagus dari kondisi sekarang sehingga mampu menyedot kunjungan wisatawan.

Dengan anggaran sebesar itu, Pemprov DKI akan duduk bersama dengan para pemangku kepentingan untuk perencanaan penataan Kota Tua terlebih dahulu dan barulah pada 2014 penataan mulai berjalan.

Seperti diterangkan dalam siaran pers Diskominfomas Provinsi DKI Jakarta, kawasan Kota Tua akan dibangun sebagai kawasan yang eksklusif seperti halnya kota bersejarah di negara lain. Sehingga, kawasan tersebut akan menjadi tujuan pariwisata yang memikat daya tarik turis. Penataan fisik akan dibarengi juga dengan penertiban preman, pengemis serta gelandangan yang selama ini kerap memanfaatkan kawasan Kota Tua sebagai tempat mangkal.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama, mengatakan, kawasan itu akan jadi kawasan mahal dan eksklusif.

Namun, untuk rencana jangka pendek, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat akan menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) dengan ditempatkan pada suatu tempat agar tertata. Selain itu, dalam waktu dekat akan dijernihkan Kali Besar, karena memiliki potensi wisata air yang menarik.

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Gathut Dwi Hastoro menyambut baik gagasan wakil gubernur. Menurutnya, waktu tersebut terbilang pas untuk membenahi kawasan Kota Tua.

Ia juga sependapat, penataan yang paling utama dengan dana tersebut, adalah memperbaiki kawasan sepanjang Kali Besar.
Kawasan Kali Besar merupakan yang terpenting. Dana ratusan miliar bisa digunakan untuk membuat jalur pejalan kaki yang nyaman, jalur sepeda, penerangan, kebersihan, dan penghijauan.

Kota Tua terbagi 5 zona. Maka untuk itu akan ada tahap-tahap untuk menuju perbaikan menyeluruh. [ald]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

Panggung Rakyat di Sudirman Mulai Gelar Dangdutan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:52

Dosen UIN Sutha Bedah Keseimbangan Masalah Gender Guru PAUD dan TK

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:27

Dubes Mesir Apresiasi Budi Daya Udang Vaname di Sulteng

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Spanduk Terima Kasih Jokowi dan Selamat Bekerja Prabowo-Gibran Hiasi Jalanan Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:14

Besok Pelantikan Presiden, Menhub Minta KRL Tidak Berhenti di Manggarai

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:06

Buka Tutup Jalan Diberlakukan Saat Iring-iringan Presiden dan Wapres Menuju Istana

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:58

IMM-Markija Gelar Program Dahlan Global Leaders

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:57

MPR: Alhamdulillah Anies dan Ganjar Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:40

Ketua MPR Minta Maaf Pelantikan Prabowo-Gibran bakal Bikin Macet

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:35

PN Jaktim Kabulkan Gugatan Supplier CPO atas Sengkarut Agribisnis Astra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 20:34

Selengkapnya