Berita

presiden sby/ist

Bukan KPK yang Simpan Kunci Pemberantasan Korupsi

SENIN, 10 DESEMBER 2012 | 07:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Rakyat merindukan kepemimpinan yang tegas dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam memberantas korupsi.

Demikian disampaikan anggota Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, Senin pagi (10/12). Menurut personel Komisi III itu, sebenarnya peluang Indonesia untuk menjadi negara maju sangat besar sebab memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Sementara itu, jumlah penduduk dan wilayah Indonesia yang luas sangat mendukung untuk bisa bersaing dengan negara seperti Korea Selatan, India, Malaysia atau negara lain.

Namun, dia menyesalkan korupsi yang merajalela sekarang ini telah menghambat kemajuan pembangunan. Semangat memberantas korupsi yang dulu di awal reformasi sangat kuat dan menggebu-gebu, sekarang semakin surut atau meredup.


Anggota Dewan Pembina Gerindra ini melihat ironi. Satu sisi, Presiden SBY belakangan terlihat "agak gerah" dengan perilaku korup dan mendukung pemberantasannya terutama setelah muncul laporan kongkalikong antara anggota DPR dgn anggota kabinetnya. Namun, aparat penegak hukum di bawahnya masih lebih ber-retorika sehingga pemberantasan korupsi seolah jalan di tempat tanpa target yang jelas.

Kesimpulan Martin, kunci pemberantasan korupsi di Indonesia, sebenarnya terletak pada peranan Presiden SBY, bukan pada KPK. KPK hanya bisa menangani korupsi terbatas skala tertentu saja, dan tidak dalam skala luas. Dan bila SBY tegas, tidak ragu bertindak dan memberi perintah pada bawahannya, sebenarnya korupsi tidak sulit diberantas.

"Sebab Kabinet, Kepolisian, Kejaksaan dan seluruh aparatur negara lainnya tidak terlalu sulit digerakkan karena semua di bawah komando Presiden. Begitu juga partai terbesar yang mendukung pemerintahan sekarang adalah partai yang didirikannya," pungkas Martin. [ysa]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya