Berita

ilustrasi

Bolong di Kasus Lain Harus Ditutup, Jangan Cuma Demokrat yang Rugi!

SABTU, 08 DESEMBER 2012 | 12:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tuduhan ke KPK bahwa lembaga itu melakukan tebang pilih, tidak benar sepenuhnya.

"KPK bukan tebang pilih, tapi tebang matang," kata anggota Tim Pembela Penyidik KPK, Taufik Basari, dalam diskusi "Tumbang karena Hambalang", di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/12).

Dijelaskannya bahwa KPK tak akan menaikkan status perkara kalau masih ada "bolong-bolong"-nya. Hal itu yang membeda dengan penyidikan kepolisian yang punya SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan). Di kepolisian, kata dia, kadang terjadi kasus ditingkatkan ke penyidikan padahal masih ada bolong di sana sini.


"Desakan-desakan kepada KPK untuk menetapkan tersangka pada seseorang itu sebenarnya tak perlu," katanya.

Tapi pernyataan Taufik itu dibantah pembicara lain, Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Pada satu titik, dia sepakat KPK tidak pernah melakukan penyanderaan politik.

Namun, dia minta KPK harus bertindak tegas juga bila terduga korupsinya adalah politisi yang berasal dari partai lain. Jangan cuma politisi Demokrat yang dibidik terus menerus.

"Pada kasus lain, yang bolong-bolong itu ditutupi dong. Jangan kami-kami saja, tapi bolong di kasus lain jangan bolong terus," gugatnya.

"Contohnya, kasus Wa Ode Nurhayati kan ada pimpinan banggar lain di kasus itu. Kasus PON (Riau) itu kan juga menyebut nama pimpinan partai lain. Janganlah dibolongi terus," serunya. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya