Berita

kapten (purn) suwarno/ist

SENGKETA TANAH

Kondisi Kapten Suwarno Masih Lemah, Atensi dari Pangdam Jaya Mengalir

SABTU, 08 DESEMBER 2012 | 11:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tiga hari setelah menjalani operasi usus yang bocor, Kapten Inf (Purn) Suwarno, masih dalam kondisi amat lemah terbaring di RS Pusat Angkatan Darat, Jakarta.

Demikian disampaikan putri bungsu korban, Hesty Dimalia, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (8/12). Pensiunan TNI berusia 60 tahun itu digebuki tentara AURI saat tanah dan rumahnya di Jalan Raya Pondok Gede dieksekusi pada Selasa lalu (4/12). Akibat diinjak-injak, Suwarno alami bocor usus 2 cm.

"Masih banyak selang di badan. Kondisi masih sangat lemah cuma bisa berbaring," kata Hesty.


Selain Suwarno, putranya yang masih aktif di kesatuan Bekang TNI AD, Sersan Mayor TNI Hery Wibowo, juga jadi korban penganiayaan aparat AURI pada saat itu.

"Kasus penganiayaan bapak dan abang saya pasti akan dibawa ke hukum sampai pengadilan," tegasnya.

Pihak keluarga masih bisa bersyukur karena simpati dari para kolega dan kerabat Suwarno maupun Hery terus menerus mengalir. Bahkan, pihak keluarga mendapat kabar bahwa Pangdam Jayakarta Mayor Jenderal TNI E.Hudawi Lubis akan datang membesuk ke RSPAD hari ini.

"Informasi itu kami dapat dari asisten pribadi Beliau," ungkapnya.

"Justru, belum ada dari pihak AU yang datang sekadar membesuk atau menyatakan siap bertanggungjawab," sesal Hesty.

Kuasa hukum keluarga, Safriadi, sebelumnya mengatakan, sengketa tanah di Jalan Raya Pondok Gede no. 39 RT002/001 Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, antara TNI AU dengan keluarga Kapten TNI AD (Purn) Suwarno, seharusnya diselesaikan lewat jalur hukum, bukan dengan cara kekerasan.

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, menyatakan penyesalannya atas kasus serupa yang menimpa banyak purnawirawan, salah satunya Suwarno. Di tengah persoalan yang dilematis itu, menurut dia, jalan satu-satunya adalah dengan segera melakukan moratorium pengosongan. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya