Berita

SBY dan Pimpinan KPK Tidak Bahas Hambalang

JUMAT, 07 DESEMBER 2012 | 15:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pertemuan lima pimpinan KPK dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/12) sama sekali tidak membicarakan kasus.

Demikian disampaikan Ketua KPK Abraham Samad dan Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam konferensi pers beberapa saat lalu.

Sekitar pukul 13.30 WIB, Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnaen tiba di kantor SBY. Mereka masuk ke ruang Presiden didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto.


Dalam konferensi pers yang berjalan kurang lebih 15 menit dan dilakukan bergantian antara Djoko dan Samad, ditegaskan tidak ada pembicaraan menyangkut penetapan tersangka dan cekal oleh KPK kepada Andi Mallarangeng. Kabarnya, pertemuan Presiden dengan pimpinan KPK sudah dijadwalkan jauh hari sebelum penetapan Andi sebagai tersangka Hambalang.

"Pada intinya bahwa pertemuan kami dengan bapak presiden ungkapkan berbagai hal. KPK dalam hal ini tidak hanya andalkan pendekatan korupsi represif tapi juga pencegahan. Alhamdullilah, road map ke depan kita pakai pola pengintegrasian," kata Abraham Samad.

Djoko Suyanto mengatakan, pembicaraan dengan Presiden berkaitan pula dengan PP 63/2005 tentang manajemen sumber daya manusia. Pembahasan itu terkait dengan instabilitas di KPK karena jumlah penyidik yang menyusut karena ditarik oleh Polri.

"SDM KPK itu berasal dari banyak sumber seperti BPK, BPKP dan instansi lain termasuk kejaksaan dan kepolisian," ucapnya.

Beberapa waktu sebelum pertemuan dimulai, Djoko Suyanto sempat mengatakan bahwa kemungkinan isi pertemuan KPK-Presiden terkait status tersangka atas Andi Mallarangeng.

"Harus melapor, harus memberi tahu kepada yang punya. Yang punya kan Presiden. Itu yang saya tangkap dari Sespri soal pertemuan nanti," kata Djoko kepada wartawan di Istana Presiden, Jakarta, sebelum shalat Jumat, (7/12).[ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya