Berita

samad dan BW/ist

Samad Batal Pulang Kampung, Lidah BW Bisa Kita Pegang

JUMAT, 07 DESEMBER 2012 | 14:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Terlalu konyol bila masyarakat cepat puas dengan kinerja pimpinan KPK dalam satu tahun ini, meski Abraham Samad Cs telah mencetak sejarah menetapkan tersangka pada menteri aktif.

"Kasus Century akan berkembang, dan kasus Hambalang juga akan berkembang. KPK akan dalami dua kasus ini dan temukan fakta-fakta baru," kata pakar hukum Margarito Kamis kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Jumat, 7/12).

Faktanya, dua nama lain kena cekal dalam kasus Hambalang. Dua tersangka terkait kasus Bank Century belum disentuh. Skandal Century akan berkembang secara teknis, tak mungkin berhenti pada dua tersangka yang ada sekarang. Prediksinya, akan ada pemeriksaan saksi-saksi satu bulan mendatang.


"Sangat pantas KPK memeriksa Boediono dalam kasus Century. Tidak otomatis tersangka, tapi demi kokohnya hukum Boediono mesti diperiksa," jelasnya.

Jangan lupa juga bahwa KPK sedang fokus memeriksa dugaan korupsi jenderal bintang dua dalam pengadaan simulator di Korlantas Polri.

"Samad tidak perlu pulang kampung karena Hambalang dan Century sudah terbuka. Dua kasus itu harus diteruskan," kata Margarito, menyingunggung janji Samad pulang kampung bila dalam setahun tak membawa perubahan besar bagi KPK.

Dia juga berikan apresiasi kepada Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW).

"BW yang pernah bilang akan ada menteri aktif yang jadi tersangka. Hormat saya secara terbuka pada BW, berarti lidahnya bisa kita pegang," tuturnya.

Janji BW akan ada menteri aktif yang jadi tersangka dilontarkannya dalam sebuah diskusi bertajuk "Eksistensi KPK dalam Pemberantasan Korupsi" di Jakarta, pada 7 Agustus lalu.

Saat itu BW menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR Pramono Anung, yang juga menjadi pembicara dalam kasus tersebut. Pramono menyindir KPK karena cuma berani menjerat para pejabat saat mereka tidak aktif lagi. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya