ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
Menteri Komunikasi dan InÂformatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring sebelumnya meneÂgasÂkan, kerja sama inÂternet 3G di IM2 telah sesuai aturan. Untuk menjeÂlaskan dasar aturan terÂsebut, TiÂfatul telah mengirim suÂrat resmi kepada Jaksa Agung yang ditemÂbuskan juga kepada Presiden SuÂsilo Bambang YuÂdhoyono, WapÂres BoeÂdiono.
Surat juga ditembnuskan ke Menko Politik, Hukum dan KeÂamanan, MenÂko Perekonomian, Kepala Badan PeÂngawas KeuaÂngan dan PemÂbaÂngunan (BPKP) serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman MoÂdal (BKPM). Namun, KejaÂgung tetap meneÂruskan peÂmeÂrikÂsaan kasus terÂsebut. Ada apa ya?
Menurut Kepala Pusat InÂforÂmasi dan Humas KemenkomÂinfo Gatot S Dewa Broto, surat MenÂkominfo seharusnya bisa menÂjadi pertimbangan kuat bagi KeÂjaÂgung dalam meneÂrusÂkan duÂgaan penyimpangan proÂyek 3G ini. Pasalnya, apa yang diÂjelasÂkan dalam surat itu, suÂdah seÂsuai aturÂan perÂundang-undaÂngan.
“Kerja sama seperti ini bukan haÂnya Indosat, tapi seluruh peÂruÂsahaan operator melakukan hal yang sama,†beber Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurutnya, penyelenggaraan 3G perlu didukung sebagai keÂmaÂjuan teknologi di Indonesia.
“Kami bukan mau mengÂinÂterÂvensi masalah. Apa yang dilaÂkukan sudah sesuai aturan dan bisa dipertanggungjawabkan. Diharapkan, masalah ini tak mengganggu bisnis teleÂkoÂmuÂniÂkasi,†kata Gatot.
Anggota Komisi I DPR biÂdang Telekomunikasi Roy SurÂyo menÂÂdesak Menkominfo seÂgera meÂnyelesaikan polemik kaÂsus duÂgaan tindak pidana koÂrupsi dalam penyelenggaraan inÂternet 3G di IM2.
Roy khawatir, jika masalah ini terus berlanjut, bisa merusak bisÂnis telekomunikasi di IndoÂneÂsia. Menurutnya, polemik laÂyanan 3G sangat memprihaÂtinkan baÂgi kemajuan industri telematika.
“Saat ini 3G tidak hanya dipaÂkai oleh Indosat. Tapi semua opeÂrator, seperti XL ikut mengÂguÂnakan layanan tersebut. Saya kira Menkominfo dan Kejagung harus duduk bareng membahas maÂsalah ini agar tidak yang diruÂgikan satu sama lain,†saran Roy vis SMS kepada Rakyat Merdeka.
Mengenai surat Menkominfo ke Kejagung, DPR minta Gedung Bundar bisa mempertimbangkan surat tersebut sebagai jaminan bahwa kerja sama tersebut tidak ada indikasi pelanggaran UnÂdang-Undang Telekomunikasi karena semuanya legal.
“Saya kira kasus pemerasaan yang pernah dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KonÂsumen Telekomunikasi IndoÂnesia (KTI) Denny AK pada opeÂÂrator Indosat bisa menjadi pelaÂjaran dan mesti diwaspadai. Jika kasus ini terus dilanjutkan, inÂdustri teÂlekomunikasi nasional terancam rusak,†warning Roy.
Division Head Public ReÂlaÂtions Indosat Adrian Prasanto menyatakan, Indosat akan berÂkomitmen menghormati dan paÂtuh kepada hukum dan perÂunÂdang-undangan yang berlaku.
“Kerja sama tersebut, diyakini sudah sesuai aturan yang ada dan tidak ada indikasi pelanggaran Undang-Undang TelekomuÂniÂkasi di sana,†jelas Adrian.
Saat dikonfirmasi soal surat Menkominfo, Wakil Jaksa Agung Darmono mengaku belum meneÂrima surat tersebut. “Saya beÂlum menerima surat itu. MungÂkin maÂsih di meja Jaksa Agung Muda Tindak PiÂdana Khusus (JamÂÂpidÂsus). Yang pasti, surat itu akan kita dibahas nanti,†kiÂlah DarÂmono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Namun, Darmono belum bisa memastikan apakah kasus 3G akan dihentikan atau tidak. â€SeÂlama itu ada temuan pelanggaran yang mengarah pada tindak piÂdana, tetap diproses. PelangÂgarÂan itu tidak hanya terjadi pada reÂgulasi, tapi disisi lain bisa ada. Ya kita lihat saja nanti,†teÂgas DarmonoÂ.
IM2 dituding telah menyeÂlenggarakan jasa telekomunikasi jaringan bergerak seluler freÂkuÂensi 3G tanpa izin pemerintah. Akibat penyalahgunaan ini, neÂgara diklaim telah dirugikan sekitar Rp 3,8 triliun sejak 24 OkÂtober 2006. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34
Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33