Berita

Kim Kardashian (kanan)

Dunia

Penolak Kedatangan Kim Kardashian Bentrok dengan Polisi Bahrain

MINGGU, 02 DESEMBER 2012 | 13:38 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Kedatangan Kim Kardashian ke Bahrain Sabtu kemarin memicu ketegangan. Bahkan penolak bintang reality show asal Amerika Serikat itu bentrok dengan pihak keamanan setempat.

Kardashian menyambangi negara itu untuk meresmikan waralaba miliknya, Million of Milkshakes di The Bahrain Walk, mall ternama di Ibukota Bahrain, Manama.

Dalam aksinya, ratusan massa yang sebagian besar dari kelompok Muslim Sunni membentangkan spanduk penolakan Kardashian di depan mall tersebut.

Massa yang marah memaksa masuk ke dalam mall. Polisi di tempat kejadian segera melemparkan granat untuk membubarkan massa.

Sebelumnya beberapa anggota parlemen juga berusaha untuk menolak kunjungan Kardashian karena dianggap memiliki reputasi buruk, sebagaimana dilansir TVNZ (Minggu, 2/12).

Para penggemar yang merasa kecewa karena telah membayar tiket seharga 500 dinar Bahrain ($ 1616) untuk mengikuti peresmian waralaba Kardashian, memposting kemarahannya di situs jejaring sosial Twitter.

"Anggota parlemen harusnya memfokuskan waktu mereka pada pemecahan masalah politik, ekonomi dan sosial," begitu salah satu kicauan pendukung Kardashian.

Tetapi dalam situs resminya, Kardashian tidak membeberkan gangguan yang terjadi selama kunjungannya di Bahrain. Ia malah memposting foto-foto ke negara Uni Emirat Arab tersebut. Selain fotonya di gurun dengan sekelompok unta, dia juga menulis,"Saya baru saja ke Bahrain. Tempat ini luar biasa. Tempat paling indah di bumi."

"Ini menjadi perjalanan yang menakjubkan dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang untuk membuat saya merasa sangat welcome di sini."  [zul]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya