Berita

ilustrasi

Nusantara

Di Kantor Disnakertrans, Karyawan "Sehati" Tolak Sistem Outsourcing

KAMIS, 29 NOVEMBER 2012 | 17:52 WIB

. Puluhan karyawan PT Huawei Tech Investment Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan aksi di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng, Semarang menolak sistem outsourcing, Kamis (29/11).

Dalam aksinya, para karyawan yang sebagian di antaranya perempuan membawa sejumlah poster yang bertuliskan, antara lain Workers Need Union, Unin Need Workers for The Union Make Us Strong dan Pembatasan Tenaga Kerja Asing.

Para karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Huawei Tech Investment (Sehati) itu menyampaikan aspirasi mereka ke Disnakertrans Jateng, didampingi sejumlah aktivis Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Jateng.


Menurut koordinator aksi Nurdin Mahfud, setidaknya ada sekitar 200 pekerja di perusahaan yang bergerak di bidang jasa informasi dan telekomunikasi itu di wilayah Jateng dan 70 persen di antaranya pekerja outsourcing. Bahkan, kata dia, untuk karyawan yang membidangi pekerjaan utama (core business) juga masih menggunakan sistem outsourcing, mulai dari bidang proses teknik dan proyek, padahal semestinya tidak seperti itu.

Ia mengatakan aksi damai itu dilakukan para karyawan PT Huawei Tech Investment secara serentak di seluruh daerah, termasuk Jateng dan DIY yang berpusat di Semarang dengan mogok kerja selama 29-30 November 2012.

"Kami tetap masuk kantor seperti biasa, tetapi tidak melakukan aktivitas kerja. Ini dilakukan secara serentak selama dua hari ini, Kamis-Jumat. Harapannya, pihak perusahaan bisa mengabulkan tuntutan kami," katanya.

Tuntutan karyawan, kata dia, tertuang dalam sembilan poin, antara lain tentang outsourcing, karyawan kontrak, sistem pelevelan karyawan, HRD (human resource development), tenaga kerja asing, dan kenaikan gaji.

"Pada poin outsourcing, kami meminta perusahaan menghapus sistem itu dan perusahaan tidak bekerja sama lagi dengan outsourcing untuk posisi karyawan di bidang pekerjaan inti produksi (core business)," katanya.

Nurdin mengatakan pihaknya juga meminta ada pembuatan perjanjian kerja bersama (PKB) antara karyawan dan perusahaan, serta pengaturan tenaga kerja asing sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku.

Dalam aksi tersebut, perwakilan karyawan diterima jajaran Disnakertrans Jateng dan diajak beraudiensi untuk mendengar keluhan dan aspirasi dari mereka, sementara karyawan-karyawan lainnya menunggu di luar ruangan.

Kepala Seksi Pengupahan dan Kesejahteraan Disnakertrans Jateng Umi Hanik yang menemui dan berdialog dengan perwakilan karyawan mengatakan pihaknya akan menampung aspirasi mereka dan akan segera menindaklanjuti. [ant/sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya