Berita

rhoma irama/ist

Politik

Rhoma Irama Nyapres Karena Etnis Tertentu Agresif Kuasai Politik

RABU, 28 NOVEMBER 2012 | 22:56 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Raja dangdut Rhoma Irama nampaknya tak main-main dengan niatnya maju pada pemilihan presiden 2014. Untuk kesekian kalinya dia menegaskan siap berkompetisi dengan capres lainnya dalam meraih simpati rakyat.

Rhoma mengklaim niatnya maju didasari oleh besarnya desakan tokoh Islam dan umat Islam yang menilai kondisi ekonomi dan politik bangsa dan negara saat ini dikuasai etnis tertentu sehingga merugikan umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia.

"Ada keresahan yang ditimbulkan karena persoalan ekonomi dikuasai etinis tertentu. Bahkan berkaca dari apa yang terjadi di Jakarta, etnis tertentu itu mulai masuk dalam birokrasi," kata dia dalam wawancara ekslusif di salah satu stasiun televisi nasional, Rabu malam (28/11).

Rhoma memang tak menyebut secara vulgar etnis yang dimaksudnya. Tapi menurut dia, etnis itu kini makin agresif berupaya menguasai lini politik sehingga mereka bisa menguasainya seperti selama ini mereka menguasai sektor ekonomi.

Rhoma mengatakan tekadnya mencalonkan diri sebagai capres juga dipicu oleh keyakinan umat Islam yang mempercayai dan menilai dirinya bisa membawa aspirasi mereka. Terbukti, klaim Rhoma lagi, tokoh Islam dan umat Islam mengatakan pengadillan yang dilakukan Panwaslu DKI terhadap dirinya terkait isu SARA dalam Pemilukada DKI adalah upaya mengadili agama, bukan semata dirinya.

"Selama nanti memenuhi unsur-unsur konstitusional, saya siap (maju)," tutup Rhoma. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya