Berita

ilustrasi

CENTURYGATE

Papa Abraham Baru Berani Setelah Disebut Banci

RABU, 21 NOVEMBER 2012 | 16:55 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Bagi para pemujanya, perubahan sikap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dalam dua hari terakhir terkait peranan dan potensi status mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono dalam megaskandal danatalangan Bank Century adalah sebuah prestasi.

Jangankan pemujanya, salah seorang motor Pansus Centurygate Bambang Soesatyo yang kerap bersuara keras mengomentari peroses hukum yang lamban ini pun ikut memuji mantan aktivis itu.

"Tidak ada yang salah dari apa yang disampaikan Abraham Samad, baik di hadapan Timwas Century (Selasa, 20/11), maupun dalam jumpa pers (di KPK) tadi (Rabu, 21/11)," ujar Bambang.

Perubahan sikap Abraham Samad atau Papa Abraham, begitu istilah yang sering digunakan sementara kalangan aktivis untuk merujuk dirinya, pantas dinilai mengagetkan. Dalam pertemuan dengan Timwas Century kemarin dia mengatakan tidak dapat memeriksa Boediono karena kekebalan hukum yang dimiliki sebagai wakil presiden.

Namun, dalam jumpa pers tadi, Abraham memberi sinyal pihaknya akan memeriksa Boediono setelah BM dan SCF selesai diperiksa. BM dan SCF adalah dua mantan Deputi Gubernur BI yang telah memenuhiu kriteria tersangka.

Pernyataan Abraham di depan Timwas Century kemarin, khususnya mengenai status Boediono sebagai warga negara istimewa, memang mengundang banyak kecaman. Di jejaring media sosial Twitter ia sampai disebut sebagai banci kaleng karena lagi-lagi memperlihatkan sikap plinplan.

Ada juga yang menyesalkan kebiasaan Abraham Samad berkoar-koar dan mengumbar janji.

Apakah sikap terakhir yang disampaikan Abraham Samad ini lantas membuat publik akan percaya bahwa dia masih dapat diandalkan untuk membongkar megasakandal Bank Century?

Mungkin iya.

Tetapi, yang harus kita pahami saat ini adalah: keberanian Abraham Samad sesungguhnya sedang memasuki tahap ujian yang baru.

Abraham Samad memang berubah setelah diteriaki sebagai banci. Tetapi apakah ia akan benar-benar berani atau tidak, publik baru bisa memutuskan setelah Boediono yang terlibat dalam megaskandal Bank Century diadili.

Sementara itu, kita tunggu saja nanti. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya