Berita

Ada Kepentingan yang Mengusik Stabilitas BUMN Telematika

KAMIS, 08 NOVEMBER 2012 | 19:16 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ada upaya mengganggu stabilitas BUMN di bidang telekomunikasi dalam kasus dugaan penyimpangan proyek Mobil Penyedia Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) di Telkom.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi I DPR, pihak Telkom telah memberikan klarifikasi bahwa ada masalah pada tender yang dikarenakan keterlambatan. Persoalan itu telah diselesaikan secara internal bersama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Menkominfo.
           
"Saya kira masalah MPLIK sudah selesai karena itu hanya masalah keterlambatan tender. Diduga kuat ada kepentingan kelompok maupun golongan yang ingin mengganggu stabilitas BUMN di bidang telematika. Ini perlu diwaspadai, jangan sampai ada pemerasaan disini," kata Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Jusuf Rizal dalam pernyataan pers kepada wartawan, Kamis (8/11).


Proyek MPLIK yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah mulai memperlihatkan hasil di sejumlah daerah. Antara lain di kecamatan Balombong, Makassar. Walaupun layanan berjalan baik, Lira memandang bahwa
software MPLIK Telkom perlu diubah agar lebih mudah digunakan oleh masyarakat. Selain itu, perlu lebih disempurnakan dalam pengelolaannya agar masyarakat lebih banyak lagi menikmati kehadiran MPLIK di setiap kecamatan.

Lira menegaskan bahwa mitra penyedia layanan MPLIK di daerah sudah cukup profesional. Kalau ternyata mereka bekerja tidak  bagus, misalnya pekerjaan terlambat, mereka akan dikenakan denda atas setiap keterlambatan. Telkom tidak mengalami kerugian, karena investasi untuk proyek ini disiapkan menggunakan dana Menkominfo dari sumbangan penyedia jasa telekomunikasi.

Lira mengklaim telah melakukan investigasi di enam provinsi, yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua dan Irian Jaya, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan. Selanjutnya Lira berkunjung ke enam provinsi lain yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau.

"Kunjungan ini untuk mengecek sejauh mana MPLIK ini beroperasi di masyarakat. Telkom diharapkan bisa lebih mengoptimalkan layanan tersebut guna membantu masyarakat di daerah," ujarnya.[ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya