Kemarin giliran Partai NaÂsioÂnal Demokrat. Rakyat Merdeka mengintip verifikasi partai terÂsebut. Kemunculan Nasdem mengundang perhatian dan sejumlah survei menyebut, partai ini posisinya cukup menyodok.
Tanpa didampingi anggota KPU lainnya, Arief menuju ruang rapat di lantai satu. Dia ditunggu puluhan pengurus DPP Partai Nasdem yang mengeÂnaÂkan paÂkaian serba biru.
Jajaran pengurus mulai dari KeÂtua Umum DPP Partai NasÂdem, Patrice Rio Capela dan SekÂretaris Jenderal Ahmad Rofiq menebar senyum di atas pangÂgung.
Patrice membuka proses veriÂfiÂkasi faktual, lalu menyerahkan kesempatan tersebut ke Anggota KPU Arief Budiman. Pria yang meÂngenakan batik ini menÂjeÂlasÂkan kedatanganya ke kantor NasÂdem untuk melakukan verifikasi faktual.
KPU akan mengecek tiga poin yaitu keÂpengurusan di tingkat DPP, doÂmisili kantor dan keterÂwaÂkilan peÂrempuan. Dalam proÂses veriÂfiÂkasi tingkat pengurus di DPP, harus dihadiri seluruh jaÂjaran pengurus DPP. Jika tidak dapat hadir harus dibuktikan ketidakÂhaÂdirannya.
Ia lantas mengecek kehadian Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Ia juga memeriksa kartu tanda anggota (KTA). “Semua terlihat hadir, jadi semua pengurus sudah lengkap dibuktikan dengan KTA juga,†katanya.
Tahap selanjutnya, keterÂwaÂkilan perempuan 30 persen di tingÂkat DPP. Arief lantas meÂmangÂgil satu persatu pengurus DPP Partai Nasdem dari kalangan peÂremÂpuan. Tercatat delapan peÂrempuan hadir verifikasi ini. “Ini sudah meÂmeÂnuhi keterwakilan 30 persen dari 35 pengurus tingkat pusat,†kataÂnya.
Pengecekan terakhir yaitu doÂmisili kantor DPP. Ia memÂperÂjelas keÂpemilikan kantor DPP, apaÂkah milik partai atau sewa. “Jika sewa atau kontrak, berapa lama sisÂtemnya,†katanya.
Pasalnya, sesuai dengan unÂdang-undang, domisili kantor haÂrus tetap hingga tahapan akhir peÂmilu bulan Oktober 2014. “Saya lilhat sudah memenuhi syarat,†katanya.
Tak puas dengan persyaratan administrasi, Arief lantas melihat kesiapan ruangÂan lain di kantor seÂtinggi lima lantai tersebut. PeÂngeÂcekan pertama dilaÂkuÂkan di lanÂtai tiga, tempat 35 pengurus DPP berkantor. Ruangan pegurus partai Nasdem disekat-sekat 3x3 meter.
Pemeriksaan selanjutnya di lanÂtai empat, tempat control mulÂtimedia. Ruangan seluas 10x10 meter ini dipasang 50 LCD TV seÂlebar 21 inci, lengkap dengan peÂrangkatnya. Tak lupa meja raÂpat berbentuk oval juga tersedia diÂtengah-tengah ruangan.
“RuangÂan ini unÂtuk tabulasi suara PeÂmilu 2014,†kata Ketua Umum DPP Partai Nasdem, PatÂrice Rio Capella.
Pemeriksaan terakhir di lantai dua tempat berÂkanÂtornya bebeÂraÂpa pengurus deÂparÂteman. Di teÂngah-tengah ruangan beruÂkuran 20x15 ini diberi sekat-seÂkat kecil deÂngan dinding seÂtinggi 160 meÂter.
Di bagian kiri, terdapat ruang rapat yang cukup besar, lengkap dengan meja dan kursi yang cukup nyaman.
Setelah melakukan veÂrifikasi faktual selama satu jam, Arief Budiman mengatakan, ParÂtai NasÂdem dinyatakan memeÂnuhi persyaratan verifikasi faktual. “Partai Nasdem sudah memenuhi persyaratan,†katanya.
Arief menambahkan dalam hal kepengurusan, Partai Nasdem sudah memenuhi persyaratan. Pun dengan domisili kantor yang diÂgunakan hingga 2016 menÂdaÂtang, juga telah memenuhi perÂsyaÂratan.
Untuk keterwakilan peremÂpuÂan dalam kepengurusan DPP Partai Nasdem, juga di atas 30 perÂsen yaitu 32 persen. Hal ini diÂbuktikan dengan jumlah peÂnguÂrus perempuan sebanyak delaÂpan orang dari 35 pengurus DPP.
“Tinggal menunggu verifikasi faktual di DPW dan kabupaten/kota. Kalau lolos juga, maka akan jaÂdi peserta Pemilu 2014,†kaÂtanya.
Patrice Rio Capella mengaÂtaÂkan, informasi yang didapatÂkanÂnya seluruh wilayah di Indonesia suÂdah memenuhi persyaratan verifikasi faktual.
Karena yakin lolos verifikai, dia menyatakan, Partai NasDem terbuka bagi para tokoh yang ingin bergabung.
“Sampai saat ini Alhamdulilah kita sudah menyelesaikan semuaÂnya. Kalau ada parpol lain yang kesulitan, Partai Nasdem memÂberikan peluang untuk bergaÂbung,†katanya.
Soal keterwakilan perempuan, dia menyatakan, Partai Nasdem memberikan perhatian istimewa. Kehadiran kaum perempuan baÂkal memberikan warna tersendiri dalam dunia perpolitikan.
Karena itu pula, Partai Nasdem memiliki persyaratan yang meÂmadai untuk keterwakilan peremÂpuan dalam kepengurusan.
“Dalam politik diperlukan peÂrempuan untuk mengubah warna partai. Kami siap membuka diri keÂpada tokoh partai manapun yang ingin bergabung,†katanya.
PPP & Hanura Kesulitan Penuhi Wakil Perempuan
Proses verifikasi faktual yang dilakukan Komisi PeÂmiÂlihan Umum (KPU) terutama menyangkut keterwakilan peÂremÂpuan sebanyak 30 persen di pengurus pusat, cukup meÂnyulitkan semua partai poÂlitik (parpol).
Anggota KPU, Sigit PaÂmungÂÂkas mencontohkan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Dari 17 daftar kepeÂnguÂrusan perempuan yang diseÂrahÂkan ke KPU, ada tiga nama yang beÂlum bisa hadir memÂbukÂÂtikan keanggotaannya daÂlam kepengurusan,†katanya.
Selain itu, aspek kepeÂnguÂrusÂan inti yang harus dipenuhi PPP juga belum lengkap. Harusnya, PPP bisa menunjukkan bukti keÂpengurusan inti yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan BenÂdahara partai.
Ketua Umum DPP PPP, SurÂyadharma Ali tidak bisa haÂdir pada verifikasi faktual terÂsebut, masih di Makkah melakÂsaÂnaÂkan ibadah haji. Sedangkan syaÂrat kepemilikan sekretariat DPP PPP bisa dipenuhi partai berlambang kabah itu.
Selain PPP, kata Sigit, Partai Hanura juga belum memenuhi 30 persen keterwakilan peremÂpuÂan dalam kepengurusannya. Karena ada enam perempuan yang tidak hadir saat verifikasi faktual.
Partai Hanura menyatakan meÂmiliki 33 persen keterÂwaÂkilÂan perempuan dalam kepeÂnguÂrusÂan. Artinya Partai Hanura memiliki 27 perempuan dari total kepeÂngurusan. “Yang hadir baru 21 orang, 6 lagi izin,†katanya.
Tim verifikasi KPU meminta keÂpada enam peÂrempuan peÂnguÂrus Partai HaÂnuÂra segera meÂlaÂpor ke Kantor KPU dalam wakÂtu dekat ini.
“Yang enam orang, KTA dan KTP-nya ada dan diseÂrahÂkan ke kami, tapi orangnya tiÂdak hadir. Jadi kami minta segera menghadap ke KPU haÂri ini atau besok,†kaÂtanya.
KPU memberikan keÂsemÂpatan bagi parpol manapun yang belum bisa melengkapi daÂta fakÂtual dengan data adÂmiÂnistrasi.
“Kami beri waktu seÂmingÂgu untuk melengÂkapi. Jika masih ada yang perlu diÂperbaiki, maka KPU akan meÂlakukan verifikasi fakÂtual tahap keÂdua ke parpol yang beÂlum bisa melengkapi. Jika tidak ada, maka verifikasi faktual cukup sekali,†ujar Sigit.
KPU belum bisa meÂnyimÂpulkan hasil verifikasi faktual parpol hari ini, apakah diÂnyaÂtakan lolos atau tidak.
“Belum ada keputusan. Kami tunggu, karena tidak mau meÂnyimpulkan sampai batas waktu yang ditentukan,†katanya.
Anggota KPU, Arief BuÂdiman menilai Partai Demokrat juga belum dinyatakan meÂmeÂnuhi perÂsyaratan pada tahapan veriÂfikasi faktual.
“Partai Demokrat belum diÂnyatakan meÂmeÂnuhi syarat, karena keterwakilan perempuan kurang dari 30 perÂsen,†katanya.
Arief mengatakan, dari 190 pengurus DPP ParÂtai Demokrat ada 74 peÂrempuannya atau seÂkitar 39 perÂsen. “Hanya 39 peÂngurus perempuan yang hadir,†ujarnya.
Ia mengingatkan agar DPP Demokrat segera melengkapi perÂsyaratan keterwakilan peÂremÂÂpuan hingga Selasa (6/11). Sedangkan untuk kepengurusan dan domisili kantor DPP DeÂmokrat sudah dinyatakan meÂmeÂnuhi persyaratan.
“Kalau tidak dilengkapi samÂpai besok (6/11), maka akan dicoret,†tegasnya.
Sekjen DPP PPP, RommahurÂmuziy menyatakan, kekurangan peÂmenuhan syarat verifikasi fakÂtual akan segera dilengkapi. “Pak Ketum sudah samÂpaikan, besok Selasa (6/11) beliau dari Bandara Soekarno Hatta langÂsung menuju kantor KPU,†kaÂtanya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03
Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21
Senin, 30 September 2024 | 05:26
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45
Minggu, 29 September 2024 | 23:46
Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46
Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01
UPDATE
Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:05
Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:00
Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:46
Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:34
Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:24
Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:15
Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:59
Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:54
Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:43
Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:22