Berita

ilustrasi

Astaga! Sopir Angkot Setubuhi Anak di Bawah Umur

SABTU, 13 OKTOBER 2012 | 17:35 WIB | LAPORAN:

Wanita berusia 17 tahun ini sebut saja Nunun. Ia sempat menghilang dari rumah. Karuan orang tuanya khawatir. Nunun pun dicari. Tapi tidak ditemukan. Akhirnya setelah dua hari, ia pulang. Tapi wajahnya pucat pasi. Pakaiannya lusuh. Ibunya penasaran. Dengan bahasa halus ia ditanyai. Dari mulutnya keluar pengakuan, katanya dirinya dibawa menginap oleh Asep, pacarnya.

Ya, Asep warga Kampung Langkob, Tanjungsari, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, menyetubuhinya hingga dua kali. Karuan orang tuanya kaget. Akhirnya Asep yang sopir angkot ini dilaporkan ke polisi.

Ceritanya berawal ketika suatu sore, Nunun bertemu Asep. Disana Asep mengajak Nunun ke Kota Tasikmalaya. Katanya dia akan membeli onderdil mobil. Nah, pulang dari toko, Asep bukannya mengantarkan Nunun ke rumahnya. Tapi membawa ke rumah kakaknya di Salawu. Nunun sempat merengek ingin pulang. Tapi Asep mengajak menginap.

Akhirnya dengan terpaksa Nunun mengikuti kemauan sang pacar. Malamnya, kegadisan Nunun direnggut paksa Asep. Bukan satu kali ia disetubuhi. Tapi dua kali.

Asep ketagihan. Siangnya, kembali Nunun ‘dicicipi’. Usai melakukan perbuatan tersebut, keduanya keluar rumah. Tapi Asep tidak mengantarkan ke rumahnya. Nunun malah disuruh turun dari angkot yang saat itu di kemudikan oleh Asep. Sementara sang pujaan hati langsung pergi ke Bandung.


Sejak turun dari mobil, korban merasa bingung hingga akhirnya pergi tanpa tujuan. Sementara itu, keluarga Nunun khawatir. Dan kemarin siang, memberanikan diri pulang ke rumahnya.

Polisi yang menerima laporan segera bertindak. Asep yang tengah asyik bermain bola voli bersama teman sekampungnya, ditangkap anggota Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya.

Menurut Asep, persetubuhan itu dilakukan atas dasar suka sama.

"Dia juga tidak mengelak ketika saya buka bajunya," kilah Asep. [dem]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya